Konferensi ini menjadi ajang bagi para saintis, peneliti, praktisi, dan pemangku kepentingan untuk saling bertukar ilmu dan ide-ide inovatif antar disiplin ilmu yang dapat mewujudkan misi pembangunan berkelanjutan secara global.
Topik utama yang dibahas dalam konferensi ini antara lain Kimia Aerosol, Fisika, Awan, dan Iklim; Paparan aerosol dan Kesehatan; Teknologi Aerosol, kontrol, dan teknik pengukuran; Sains data aerosol, pemantauan, dan pemodelan; Aerosol atmosferik dan dalam ruangan; Masalah terkait lingkungan dan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Juga: Target Nol Emisi Karbon di IKN Sulit Tercapai, Ini Alasan Pengamat
Acara ini menampilkan 50 delegasi dari latar belakang yang sangat beragam, mulai dari pelajar, dosen, profesional, praktisi, bahkan sektor pemerintah dari Jepang, Thailand, Taiwan, Indonesia, dan Malaysia.
“Semoga konferensi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat global mengenai polusi udara, sehingga dapat terbentuk bumi yang lebih berkelanjutan untuk ditempati,” kata Puji. [WLC02]
Sumber: ITB
Discussion about this post