Rabu, 3 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Pemerintah Daerah Diimbau Bersiap Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi November-Desember

Selasa, 19 November 2024
A A
Dampak bencana hidrometeorologi Sulawesi berupa banjir longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu, 7 April 2024. Foto BPBD Kota Bitung.

Dampak bencana hidrometeorologi Sulawesi berupa banjir longsor di Kota Bitung, Sulawesi Utara, pada Minggu, 7 April 2024. Foto BPBD Kota Bitung.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Di bulan ini hingga Desember 2024, Indonesia berpotensi dilanda bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah. Hingga 16 November 2024, Indonesia telah dilanda seribu lebih bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Potensi Bencana Hidrometeorologi di Kantor Kementerian Dalam Negeri, memaparkan, hingga tanggal 16 November 2024 telah terjadi 1.756 bencana di Indonesia.

“Paling banyak bencana hidrometeorologi basah yaitu banjir, tanah longsor dan cuaca ekstrem ada 1000 lebih,” kata Suharyanto.

Bencana hidrometeorologi diprediksi terjadi pada bulan November dan Desember 2024.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, La Nina Tingkatkan Potensi Hujan Lebat Hingga Awal 2025

Mengantisipasi potensi bencana alam itu, BNPB mengimbau seluruh daerah meningkatkan kesiapsiagaan, salah satunya melakukan apel kesiapsiagaan personel dan juga peralatan.

Suharyanto menyarankan pemerintah-pemerintah daerah tingkat kabupaten kota dan provinsi melakukan pemetaan.

“Jika kita sudah punya data, kita bisa meningkatkan mitigasi,” ucap Suharyanto dalam rakor yang dilaksanakan pada Senin, 18 November 2024.

Dikatakan Suharyanto, dengan kesiapsiagaan dan mitigasi dari seluruh pihak, dapat meminimalisir dampak bencana.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Bencana HidrometeorologiBNPBCuaca EkstremLa Nina

Editor

Next Post
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada 11 November 2024. Foto Magma Indonesia.

Awas Ancaman Banjir Lahar Hujan Gunung Lewotobi Laki-laki

Discussion about this post

TERKINI

  • Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto (tengah) saat menyampaikan perkembangan bencana Sumatra di Tapanuli Utara, 29 November 2025. Foto BNPB.Anggota DPR Kritik Pernyataan Pejabat Publik Soal Banjir Sumatra Minim Empati
    In News
    Rabu, 3 Desember 2025
  • Peneliti Hidrologi Hutan dan Konservasi DAS UGM, Hatma Suryatmojo. Foto Dok. UGM.Hatma Suryatmojo, Banjir Bandang Sumatra Akibat Akumulasi Dosa Ekologis di Hulu DAS
    In Sosok
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Tangkapan video pendek tentang banjir bandang di Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. Foto @masinton/instagram.Kerugian Bencana Ekologis Sumatra Rp68,67 Triliun, Tak Sebanding Sumbangan dari Tambang dan Sawit
    In Lingkungan
    Selasa, 2 Desember 2025
  • Bantuan logistik untuk wilayah terdampak bencana Sumatra, Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat. Foto BNPB.Update Bencana Sumatra, Korban Tewas 442 Orang Terbanyak di Sumut
    In Bencana
    Senin, 1 Desember 2025
  • Kondisi Agam, Sumatra Barat usai banjir bandang, Sabtu, 29 November 2025. Foto Dok. BNPB.Tiga Provinsi Sumatra Kewalahan, Akademisi dan Masyarakat Sipil Desak Status Bencana Nasional
    In News
    Minggu, 30 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media