Wanaloka.com – Pascalebaran, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan pihaknya melakukan monitoring atas varian baru Covid-19 yang muncul. Mengingat lonjakan kasus terjadi apabila ada varian baru.
“Kami sekarang ada di fase monitoring dengan waspada, dengan hati-hati,” kata Budi dalam konferensi pers usai melaporkan sejumlah perkembangan di bidang kesehatan kepada Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin, 9 Mei 2022.
Pemantauan secara hati-hati juga dilakukan oleh jajarannya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus konfirmasi Covid-19 pascalebaran. Selama pemantauan yang dilakukan pada libur hari nasional sebelumnya, Budi melihat kecenderungan lonjakan kasus terjadi pada hari ke-27 sampai ke-34 pascalibur.
Baca Juga: Jokowi Sampaikan Arahan Pascalibur Lebaran: PPKM Tetap Berlanjut
“Nah sekarang sudah tujuh hari sesudah hari raya. Kami mengusulkan kepada Bapak Presiden menunggu sekitar 20 sampai 25 hari ke depan untuk melihat apakah ada pola kenaikan yang sama seperti liburan Lebaran dan liburan Natal dan Tahun Baru sebelumnya,” papar Budi.
Sedangkan penyuntikan vaksinasi nasional telah menembus angka 400 juta dosis vaksin. Sebanyak 199,4 juta masyarakat Indonesia telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Capaian tersebut, menurut Budi turut menepis berita dari sebuah majalah internasional pada 13 Januari 2021 yang menyebutkan Indonesia baru bisa mencapai vaksinasi 400 juta dosis dalam kurun 10 tahun.
“Tapi dalam waktu 16 bulan, kami sudah berhasil menyuntikkan 406 juta dosis vaksin ke seluruh masyarakat Indonesia,” tutur Budi.
Baca Juga: Ini Penjelasan BMKG Soal Suhu Panas Terik yang Terjadi
Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menambahkan, perkembangan pandemi di wilayah Jawa-Bali secara umum menunjukkan tren penurunan yang signifikan dalam semua aspek, seperti kasus konfirmasi, rawat inap rumah sakit, hingga angka kematian.
Discussion about this post