Wanaloka.com – Terhitung sejak Jumat, 31 Mei 2024, upaya pencarian terhadap korban banjir bandang di Kabupaten OKU (Ogan Komering Ulu), Sumatera Selatan, oleh tim SAR gabungan dihentikan.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam periode golden time upaya pencarian dan penyelamatan korban bencana banjir bandang OKU, tim SAR berhasil menemukan enam korban meninggal dunia.
“Pencarian satu korban banjir OKU dihentikan pada Jumat, 31Mei 2024. Pencarian dihentikan setelah tim gabungan dan pertolongan terus berupaya mencari korban yang hilang tersebut hingga hari ke-10,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Baca Juga: Banjir Bandang OKU 6 Orang Meninggal, BNPB Salurkan Dana dan Logistik
Sedangkan jumlah pengungsi kini bertambah menjadi 10 kepala keluarga. Muhari menegaskan, tim gabungan masih terus berupaya melakukan penanganan darurat di lokasi-lokasi terdampak banjir bandang OKU.
“Seperti pembersihan lingkungan di tiga desa yang berada di Kecamatan Ulu Ogan, yakni Desa Ulak Lebar, Gunung Tiga, dan Desa Klumpang. Pembersihan di ketiga desa ini ditargetkan dapat selesai dalam waktu tujuh hari. Guna mendukung operasi tersebut, tim gabungan mengerahkan sejumlah unit mobil truk dan alat berat berupa ekskavator,” sebut Muhari.
BNPB menegaskan, aktivitas di Posko Induk, Pos Kesehatan, dan pos pelayanan kependidikan dan kependudukan masih dilanjutkan guna membantu masyarakat dalam pengurusan dokumen yang rusak akibat banjir.
Discussion about this post