Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Penderita Pikun Bertambah, Belum Ada Obatnya Tapi Ada Pencegahannya

Gaya hidup sehat adalah langkah nyata untuk menurunkan risiko demensia Alzheimer. Pencegahan jauh lebih baik daripada menunggu saat fungsi kognitif sudah menurun.

Selasa, 30 September 2025
A A
Ilustrasi lansia sehat. Foto Melody_ART/pixabay.com.

Ilustrasi lansia sehat. Foto Melody_ART/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Demensia atau pikun merupakan penyakit degeneratif yang disebabkan kerusakan sel saraf otak yang mengakibatkan penurunan fungsi kognitif. Juga dapat disertai perubahan mood, emosi, perilaku, dan motivasi. Lebih dari 20 persen lansia di Indonesia mengalami gangguan memori. Penderita demensia diperkirakan naik dari sekitar 1,2 juta orang menjadi hampir 4 juta di tahun 2050.

“Pikun itu bukan sekadar lupa biasa,” jelas Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Geriatri, FK-KMK UGM, Probosuseno dalam talkshow “Kenali dan Cegah Alzheimer’ di acara Pasar Krempyeng Guyub Rukun di pelataran Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, Rabu, 24 September 2025.

Penyakit lupa atau pikun terbagi sesuai tingkatan keparahannya, yakni lupa ringan, sedang, hingga berat. Lupa ringan bisa dialami siapa saja, tetapi ketika seseorang lupa hal-hal mendasar dalam kehidupan sehari-hari, kondisi itu sudah masuk kategori berat demensia atau pikun. Di Indonesia, jumlah penderita pikun terus meningkat seiring bertambahnya usia.

“Semakin tua seseorang, semakin tinggi pula risiko mengalami penurunan fungsi otak. Jadi faktor usia menjadi faktor pemicu,” kata dia.

Baca juga: Porang, Pangan Lokal Alternatif untuk Kemandirian Desa

Alzheimer, dimensia terbanyak

Tak hanya itu, demensia juga dipicu dari penyakit alzheimer atau gangguan neurodegeneratif akibat obesitas, kandungan lemak darah yang tinggi, tidur tidak cukup sehingga menimbulkan lelah berkepanjangan.

Bahkan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi alkohol juga bisa mempercepat terjadinya demensia. Selain itu, penyakit hipertensi dan diabetes juga bisa memicu demensia.

“Karenanya dilarang konsumsi alkohol karena mengganggu metabolisme tubuh. Alat indera yang terganggu juga lebih rentan terhadap penyakit lupa,” kata dia.

Baca juga: Makanan Aman Konsumsi, Perhatikan Suhu Penyimpanan dan Berapa Kali Dihangatkan

Tidak hanya soal kebiasaan gaya hidup tidak sehat, ia menjelaskan infeksi tertentu seperti cacar api (herpes zoster) yang menyerang otak juga bisa menyebabkan kerusakan saraf hingga berujung pada alzheimer hingga demensia.

“Meski faktor keturunan memang ada, tetapi pengaruhnya relatif kecil hanya sekitar 20 persen,” imbuh Probo.

Dalam peringatan Hari Alzheimer Sedunia, dosen Fakultas Kedokteran IPB University, Yeni Quinta Mondiani mengungkapkan Alzheimer merupakan jenis demensia terbanyak secara global, mencapai 60–80 persen dari seluruh kasus demensia.

“Demensia sendiri merupakan kumpulan gejala penurunan kognitif yang cukup berat sehingga mengganggu aktivitas kesehariannya,” jelas dia.

Baca juga: Komisi XIII DPR Tolak Relokasi Paksa Warga di Taman Nasional Tesso Nilo

Fungsi kognitif tidak hanya mencakup memori. Melainkan juga atensi, kemampuan visuospatial (mengenali bagian tubuh), bahasa, hingga fungsi eksekutif yang berhubungan dengan pengambilan keputusan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Kedokteran IPB UniversityFKKMK UGMlansiapenderita dimensiapenyakit Alzheimerpikun

Editor

Next Post
Salah satu lokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten yang tercemar radiasi Cesium-137 (Cs-137), 23 September 2025. Foto KLH/BPLH.

Kawasan Industri Modern Cikande Ditetapkan Menjadi Daerah Tercemar Radiasi Cesium-137

Discussion about this post

TERKINI

  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi Walhi tolak PLTGU Batang. Foto Dok. Walhi.Walhi Tolak Proyek PLTGU Batang, Gunakan Gas Fosil Penyebab Emisi Gas Rumah Kaca
    In Lingkungan
    Kamis, 23 Oktober 2025
  • Ilustrasi biwak yang diperjualbelikan di Indonesia. Foto tomas_a_r_81/pixabay.com.Perdagangan Biawak Diperbolehkan, Tapi Jangan Merusak Ekosistem
    In News
    Rabu, 22 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media