Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Peneliti UGM Kembangkan Microforest 100 untuk Kontribusi Net Zero Carbon

Sistem dalam Microforest 100 akan menyerap CO2 dalam jumlah besar. Bahkan setara dengan lima pohon dewasa berumur sekitar 15 tahun.

Kamis, 27 Juni 2024
A A
Peluncuran instalasi Microforest 100 digelar di Masjid Raya Syeikh Zayed, Solo pada 17 Juni 2024. Foto UGM.

Peluncuran instalasi Microforest 100 digelar di Masjid Raya Syeikh Zayed, Solo pada 17 Juni 2024. Foto UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Penempatan pertama Microforest 100 di masjid tersebut dirasa cocok karena tingkat pengunjung di sana tinggi. Alat ini diletakkan di ruangan terbuka supaya dapat menyerap CO2 yang dihasilkan pengunjung.

Baca Juga: Foto Jurnalis Regina Safri Tularkan Virus Peduli Alam di 16 Kota

Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed, Munajat, mengatakan masjid bisa saja menjadi salah satu fasilitas publik yang ramai dikunjungi dan menghasilkan banyak emisi karbon. Apalagi, Masjid Raya Syeikh bisa menerima puluhan ribu pengunjung setiap harinya.

“Peluncuran Microforest 100 ini sekaligus memantau sejauh mana mesin bisa bertahan menyerap karbon untuk nantinya menjadi bahan pengembangan lebih lanjut,” kata dia.

Sesi peluncuran Microforest 100 dihadiri segenap inovator dari peneliti UGM, Direktur Masjid Raya Syeikh Zayed, perwakilan direksi PT Algatech, serta Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa. Selain itu, turut hadir perwakilan dari Uni Emirat Arab (UEA) untuk melihat teknologi Microforest 100 ini diterapkan pertama kali di masjid Indonesia.

Baca Juga: Rina Mardiana, Informasi PSN Rempang Ecocity Tak Transparan

Rencananya, jika terbukti efektif menyerap karbon dalam jumlah besar, maka Microforest 100 akan dikembangkan lebih lanjut untuk diletakkan di tempat-tempat ibadah seperti Masjidil Haram Mekkah dan Masjid Nabawi.

Menurut Eko Agus Suyono, mikroalga masih memiliki potensi agar dikembangkan menjadi produk olahan lain, seperti bahan bakar bioenergi. Harapannya, potensi tersebut dapat dieksplorasi lebih lanjut untuk dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

“Dan pengurangan emisi karbon dapat berlangsung secara masif dalam mengatasi perubahan iklim,” kata Eko. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Microforest 100mikroalgaNet Zero Carbonperubahan iklimPusat Studi Energi UGM

Editor

Next Post
Simulasi evakuasi pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, 27 Juni 2024. Foto BNPB.

Terpesona Kegigihan Lansia Ikut Simulasi Evakuasi Mandiri Erupsi Gunung Merapi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media