Kemudian dua penerima Kalpataru kategori Pembina Lingkungan adalah Dindin Komarudin sebagai pendaur ulang sampah dari Jakarta serta Rukmini Paata Toheke, seorang pembina lingkungan dan konservasi berbasis adat di Sulawesi tengah.
Seleksi dilakukan secara ketat mulai dari seleksi usulan dan rekomendasi di tingkat daerah, verifikasi dan validasi administrasi atau teknis serta lapangan oleh tim khusus yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Kemudian disidangkan oleh 12 orang tokoh prominen melalui Dewan Pertimbangan Penghargaan Kalpataru yang memiliki pengetahuan dan pengalaman luar biasa di bidang lingkungan hidup dan kehutanan, juga sudah melalui tahapan tanggapan publik.
“Jadi penerima penghargaan Kalpataru adalah tokoh-tokoh penting dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan. Mereka bukan sembarang orang atau kelompok atau entitas,” kata Siti.
Baca Juga: Selama Awal Juni 2024, Gunung Lewotobi Laki-laki 17 Kali Erupsi
Selain menjadi tanda menghargai upaya dan jasa bakti pada lingkungan, penghargaan diberikan sekaligus merupakan amanah bagi penerimanya agar tetap menjaga dan meningkatkan kepeloporan serta upaya-upaya perlindungan, pemeliharaan, serta pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan.
Siti berharap para penerima Kalpataru 2024 tidak berhenti beraksi, tetapi terus menebarkan virus kebaikan bagi pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia.
“Dan ke depan semakin banyak anak muda yang terlibat dalam menjaga dan merawat alam,” harap Siti. [WLC02]
Sumber: PPID KLHK
Discussion about this post