Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Percepat Masa Darurat ke Pemulihan Pasca Bencana Alam Sumatera Barat

Jumat, 17 Mei 2024
A A
Bencana alam Sumatera Barat, tim gabungan dan masyarakat Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Darat, melakukan pembersihan material banjir lahar dingin Gunung Marapi. Foto BNPB.

Bencana alam Sumatera Barat, tim gabungan dan masyarakat Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Darat, melakukan pembersihan material banjir lahar dingin Gunung Marapi. Foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Skala kerusakan dampak bencana alam Sumatera Barat yang terjadi Sabtu malam, 11 Mei 2024, tergolong besar. Enam wilayah kabupaten dan kota di provinsi itu terdampak bencana banjir lahar dinging Gunung Marapi dan banjir bandang.

Data terkini BNPB, korban meninggal dunia bencana alam Sumatera Barat sudah mendapai 67 orang, 20 warga kini masih dalam pencarian. Sebanyak 989 kepala keluarga terdampak bencana dan mengungsi.

Upaya penanganan di masa tanggap darurat bencana alam Sumatera Barat terus dilakukan. Kepala BNPB Leten TNI Suharyanto saat rapat koordinasi penanganan darurat di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, menekankan pentingnya percepatan masa darurat ke pemulihan. Maka penyelesaian pendataan relokasi warga, rumah terdampak hingga kawasan pemukiman di zona rawan bencana harus disegerakan.

“Pemerintah sudah memikirkan, merencanakan dan tinggal melaksanakan tahapan selanjutnya untuk transisi dari tanggap darurat menuju pemulihan atau rehabilitasi dan rekonstruksi. Jadi pendataan akan kebutuhan relokasi tolong ini segera dilakukan. Sehingga dalam waktu dekat bisa diketahui mana yang direlokasi mana yang tidak,” tegas Suharyanto dalam rakor pada Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Juga: Penanganan Bencana Sumbar, BNPB Jamin Kebutuhan Pengungsi dan Siapkan Dana Perbaikan Rumah

Rakor penanganan darurat bencana alam Sumatera Barat diikuti Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, Wakil Gubernur Sumatra Barat Audy Joinaldy, dan Anggota DPR RI Komisi VIII John Kenedy Azis.

BNPB bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan BMKG masih terus melakukan pemetaan wilayah mana saja di sekitar Gunung Marapi yang masuk dalam kawasan rawan bencana, khususnya daerah yang terdapat aliran sungai berhulu di Gunung Marapi.

Suharyanto mengungkapkan, tahap transisi sudah harus jalan dari masa tanggap darurat ke rehabilitasi dan rekonstruksi.

Baca Juga: Bencana Banjir Lahar di Sumatera Barat Korban Meninggal Dunia Capai 50 Orang

“Nanti akan didata mana yang harus direlokasi dan tidak. Deputi IV BNPB ini yang menangani Rehabilitasi dan Rekonstruksi juga sudah rapat teknis dan terus akan mendampingi pemerintah daerah,” kata Suharyanto.

Mata Pencaharian Warga Relokasi

Dalam rakor tersebut, Suharyanto menyinggung mata pencaharian warga yang akan direlokasi. BNPB meminta pemerintah daerah menyediakan mata pencaharian warga, salah satunya adalah lahan yang bisa dimanfaatkan warga yang direlokasi.

“Karena warga yang direlokasi pasti butuh tempat mencari nafkah juga. Jadi memang masyarakat di samping mendapat rumah juga mendapat kebun Iini perlu dilihat apakah di sebelah relokasi itu ada tanah negara yang bisa dimanfaatkan,” ucap Suharyanto.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: banjir bandang Agambanjir bandang dan lahar dingin Sumatera Baratbanjir lahar dingin Tanah Datarbencana alam Sumatera Baratbencana alam SumbarSumatera Barat

Editor

Next Post
PVMBG menaikkan status Gunung Ibu menjadi Awas atau Level IV sejak 16 Mei 2024. Letusan Gunung Ibu pada Jumat, 17 Mei 2024, pukul 08.00 WIT. Foto magma.esdm.go.id.

Mitigasi Dampak Kenaikan Status Gunung Ibu Menjadi Awas

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media