Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis

Sabtu, 13 Desember 2025
A A
FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.

FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.

Share on FacebookShare on Twitter

Negara memegang tanggung jawab utama untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan kerusakan ekologis yang mengancam masa depan generasi.

“Pada penutupan 16 HAKTP 2025 ini, kami menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan tidak dapat diakhiri tanpa menghentikan kerusakan lingkungan dan menghormati hak-hak masyarakat adat. Dari Sumatera hingga Papua, kami memperingati 16 HAKTP dengan selalu memberi ruang aman bagi perempuan dan mendobrak kebebasan perempuan yang semakin gagal diperjuangkan oleh pemerintah,” kata Ija.

FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar acara “FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa” di Taman Ismail Marzuki, pada Rabu, 10 Desember 2025, bertepatan dengan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia.

FAMM Fest merupakan sebuah event dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) lewat One Day One Voices. Kolaborasi ini dilakukan lintas isu dan juga berkolaborasi dengar para pegiat seni. Tema tahun ini “Perempuan Melewati Batas untuk Kebebasan dan Demokrasi”.

Festival ini menyikapi ambisi besar negara untuk mengeruk sumber daya alam tanpa memperhatikan dampaknya bagi makhluk hidup. Beberapa tahun terakhir, Indonesia memasuki fase eksploitasi sumber daya alam yang paling agresif dalam dua dekade.

Baca juga: Hari HAM, Dua Warga Pembela Lingkungan Hidup di Poso dan Ketapang Dikriminalisasi

Dalam acara ini Kaoem Telapak mengambil peran dalam pergelaran pameran yang menggambarkan seperti apa wujud hutan yang sehat, praktik penghidupan Masyarakat Adat, Komunitas Lokal, dan keanekaragaman hayatinya, dan kontras dengan adanya ancaman deforestasi.

Pengurus Kaoem Telapak, Olvy Tumbelaka mengatakan, pameran tersebut memvisualisasikan dampak serta bagaimana Perempuan di wilayah adat dan komunitas lokal terus berada di garis depan dalam mempertahankan wilayah kelola mereka.

“Foto-foto pameran ini menggambarkan perjalanan kampanye dan advokasi Kaoem Telapak, sekaligus mengingatkan bahwa keindahan biodiversitas Indonesia, termasuk orangutan, bekantan, dan burung-burung khas bisa saja hilang dalam waktu dekat,” ucap Olvy dalam siaran pers Kaoem Telapak, Jumat, 12 Desember 2025.

Perempuan di wilayah adat dan komunitas lokal selama ini menjaga keutuhan ruang hidup berupa alam dan hutan yang lestari.

“Karena itu, ketika membicarakan hubungan alam dan 16 HAKTP, pertanyaannya adalah bagaimana perempuan bisa terus bergantung pada alam jika ruang hidupnya diambil alih oleh negara maupun korporasi besar,” pungkasnya. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: HAKTPHari HAM InternasionalIndustri EkstraktifKaoem TelapakKeadilan GenderKeadilan IklimKrisis Ekologi

Editor

Next Post
Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.

Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media