Namun untuk mewujudkan sistem interkoneksi antar negara, bukanlah perkara mudah. Ada tantangan dari sisi kebijakan, teknis maupun komersil. Menurut Darmawan, tantangan tersebut bukan hal mustahil apabila semua pihak mempunyai semangat yang sama.
“Pertanyaannya, bagaimana kami akan mewujudkan rencana ini. Kami membutuhkan semangat kolaborasi, persatuan dan kesejahteraan bersama,” terang Darmawan.
Baca Juga: Walhi Pastikan Aceh Tenggara Langganan Banjir Akibat Tutupan Hutan Rusak
Darmawan menambahkan semangat untuk duduk bersama mewujudkan ketahanan energi di kawasan ASEAN merupakan langkah baik. Apalagi ASEAN merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi dunia yang cukup kuat.
“Pertemuan ini juga akan menguatkan hubungan antar negara ASEAN yang dahulu terfragmentasi menjadi satu kesatuan yang solid. Saya yakin dengan semangat kolaborasi ini, kami bisa menghadapi segala tantangan yang ada bersama-sama, hanya ada satu arah, yaitu maju,” tambah Darmawan.
Sementara President and Chief Executive Officer of Tenaga Nasional Berhad, Dato’ Indera Ir. Baharin menambahkan, rencana interkoneksi sistem listrik ini merupakan peluang investasi ke depan. Meski membutuhkan alokasi anggaran yang tak sedikit, tetapi kolaborasi yang kuat bisa menjadi peluang menguntungkan bagi seluruh negara.
“Iklim investasi yang menarik dan daya tarik secara pengembalian modal menjadi tantangan tersendiri. Meski model interkoneksi ini sukses diterapkan di Eropa, peluang kolaborasinya bisa ditingkatkan,” terang Baharin. [WLC02]
Sumber: Kementerian ESDM







Discussion about this post