Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

PT Bukit Asam Tanda Tangani Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove

Sabtu, 24 Desember 2022
A A
Usai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove di Jakarta. Foto maritim.go.id

Usai Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove di Jakarta. Foto maritim.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Peluncuran Pilot Project Kemitraan Pengusahaan Biomassa dan Batubara Sumatera Selatan serta Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Rehabilitasi Mangrove digelar di Jakarta pada 22 Desember 2022. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pelindo, PT TBP, APHI, APBI, APROBI, dan GAPKI.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan KLHK, Nani Hendiarti, acara tersebut menindaklanjuti isu rehabilitasi mangrove dan cofiring biomassa yang terkait topik utama G20 di Bali lalu, yaitu mengenai transisi energi. Cofiring biomassa adalah proses penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial atau bahan campuran batu bara di PLTU.

“Dari pertemuan COP26 UNFCCC di Glasglow 2021 lalu, Indonesia juga berkomitmen menurunkan emisi gas rumah kaca, salah satunya dengan phasing down PLTU Batubara,” ucap Nani.

Baca Juga: Bambang Hero: Belajar Mencegah Kebakaran Hutan dengan Beternak Kambing

Ia menyatakan kegiatan tersebut merupakan aksi nyata yang menjadi salah satu bukti kolaborasi stakeholder yang lebih luas. Kegiatan tersebut diklaim untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait transisi ke energi bersih dengan mendorong pengurangan penggunaan batu bara serta meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).

“Biomassa ini masuk ke dalam EBT, dan potensi yang kita miliki cukup besar. Perlu dikembangkan pemanfaatannya secara berkelanjutan, salah satunya melibatkan masyarakat,” tutur Nani.

Apabila masyarakat merasakan manfaat program tersebut, menurut Nani, masyarakat dengan senang hati akan terlibat dan mendukung upaya pengurangan emisi dari program cofiring biomassa maupun rehabilitasi mangrove.

Baca Juga: Kawasan Resapan Air Hujan Terancam Rusak Akibat Rencana Pengurangan KBAK Gunung Sewu

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: cofiring biomassaEBTgas rumah kacaKLHKpercepatan transisi energiphasing downPLTU batu baraPT Bukit AsamRehabilitasi mangrove

Editor

Next Post
Ilustrasi sampah plastik. Foto RitaE/pixabay.com.

Cegah Pencemaran Lingkungan Lewat Edukasi Penanganan Sampah Plastik Sejak Usia Dini

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media