Wanaloka.com – Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten merupakan desa di kawasan pesisir yang dikenal sebagai sentra bandeng dan penghasil berbagai olahan bandeng. Lokasinya berada di Kecamatan Pontang dan berjarak kurang lebih 30 km atau sekitar satu jam perjalanan dari pusat Kota Serang.
Salah satu makanan khas yang dihasilkan masyarakat Domas adalah Bontot, yang terbuat dari ikan payus, yakni ikan bandeng jantan. Olahan ini menjadi cendera mata khas Serang dan dikenal luas masyarakat luar kota. Namun, Domas belum banyak dikenal wisatawan yang berkunjung ke kawasan Serang dan sekitarnya.
Salah satu potensi pariwisata Desa Domas adalah keberadaan Pulau Pamujan. Pulau ini memiliki tutupan mangrove dan berbagai tanaman yang masih sangat asri. Pasirnya coklat dengan hamparan serpihan cangkang karang maupun sisa terumbu di beberapa sisinya menjadikan tempat ini memiliki pesona unik.
Baca juga: Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat dan Layanan Kepakaran (DPMK) Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) ITB melakukan kunjungan ke sana awal Oktober 2025.
Tim dipimpin Mohammad Zaini Dahlan, ahli arsitektur lanskap pariwisata dan didukung tim yang terdiri atas Yani Adriani, Abadi Raksapati, Syafira Ayudarechta TW, Agus Alfinanda, dan Dini Syinta. Mereka mengidentifikasi beberapa potensi pengembangan pariwisata di Pulau Pamujan Besar, baik yang dapat dikembangkan mandiri masyarakat dan Pemerintah Desa Domas, maupun pihak ketiga dengan skema kemitraan yang saling menguntungkan.
Potensi pariwisata Pamujan Besar
Pulau Pamujan Besar merupakan pulau yang kerap digunakan nelayan di utara Banten untuk rehat di sela-sela mencari ikan. Saat ini, tidak ada bangunan permanen di Pulau tersebut. Hanya beberapa bangunan tempat beristirahat nelayan yang terbuat dari bambu.
Baca juga: Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
Pulau Pamujan Besar menyimpan pesona yang dapat dikembangkan lebih jauh sebagai daya tarik wisata, seperti wisata memancing. Warga maupun para penggemar mancing dari berbagai kota, seperti Tengerang, Jakarta, Bekasi dan kota-kota lainnya biasa datang ke sana. Pasar wisata memancing yang telah ada dapat dikembangkan lebih jauh dengan menyasar para pemancing amatir dan rekreatif untuk dapat berekreasi di kawasan ini.






Discussion about this post