Sebanyak 865 rumah penduduk di Kabupaten Toli-toli, Provinsi Sulawesi Tengah, dilanda banjir, yang terjadi pasca-hujan intensitas tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai Tuweley dan Sungai Lembe pada Rabu, 23 Maret 2022.
“BPBD Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan, ketinggian muka air sekitar 70 hingga 100 sentimeter menyebabkan 866 kepala keluarga di dua kecamatan, terdampak banjir,” sebut Muhari.
Wilayah terdampak banjir, Kecamatan Baolan meliputi Kelurahan Baru dan Kelurahan Tuweley, kemudian Kecamatan Galang dengan wilayah Desa Tende dan Desa Aung.
Baca Juga: Pakar Kehutanan dan Bank Dunia: Konsep Forest City IKN Perlu Partisipasi Masyarakat
Banjir juga menyebabkan beberapa insfrastuktur terdampak, tercatat satu unit sekolah dasar dan Kantor Desa Aung ikut terendam.
“Serta dua unit jembatan mengalami kerusakan,” imbuh Muhari.
Hingga Jumat, 25 Maret 2022, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir/kilat dan angin kencang pada siang dan malam hari di wilayah Kabupaten Toli-toli dan sebagian wilayah Provinsi Sulaeesi Tengah.
“BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar selalu siap siaga menghadapi peristiwa alam yang dapat muncul diakibatkan oleh hujan seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang,” pungkas Muhari. [WLC01]
Discussion about this post