Wanaloka.com – Hampir dua pekan, 50 personel SAR Indonesia berkemampuan pencarian dan penyelamatan di perkotaan (middle urban search and rescue/MUSAR) menjalankan operasi kemanusiaan di salah satu wilayah paling terdampak gempa Turki.
Operasi kemanusiaan berjalan sukses, tim SAR Indonesia berhasil mengevakuasi korban gempa Turki dari reruntuhan bangunan di Kota Antakya, Provinsi Hatay, Turki.
Pasca gempa Turki pada 6 Februari 2023, Badan penanggulangan bencana (AFAD) Turki hingga Jumat, 24 Februari 2023, mengumumkan jumlah korban yang meninggal dunia yang telah berhasil dievakuasi 44.218 jenazah. Sedangkan gempa susulan yang mengguncang Turki 9.136 kali terjadi.
Baca Juga: Operasi Kemanusiaan Terbesar dan Histori Hubungan Indonesia-Turki
Tim SAR Indonesia yang dikirim ke Turki sejak 11 Februari 2023, berhasil mengevakuasi 15 korban meninggal dunia di Kota Antakya. Usai menjalankan misi kemanusiaan di Antakya, Provinsi Hatay, Turki, tim SAR bersama rombongan delegasi Pemerintah Indonesia yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto tiba di Bandara Perdana Halim Kusuma, Jakarta, pada Jumat kemarin.
“Misi kemanusiaan dari Indonesia telah dilaksanakan dengan baik. Hari ini saya menyertai rombongan, sebagian telah kembali ke Indonesia. Dan akan segera kita tindak lanjuti hal-hal yang sudah kita dapat selama saya bersama Kepala BNPB dan seluruh tim,” kata Muhadjir.
Menko PMK menegaskan, Pemerintah Indonesia tetap memberikan bantuan dan dukungan untuk Turki.
Baca Juga: Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia 2023 Dipusatkan di Jambi, Ini Alasannya
Discussion about this post