Wanaloka.com – Banjir bandang disertai longsor melanda Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu, 1 November 2025 pukul 17.00 waktu setempat. Sebanyak 15 korban dilaporkan hilang atas kejadian ini. Bahkan hingga Senin, 3 November 2025, korban masih belum ditemukan.
Kejadian bermula saat hujan deras melanda Kampung Dal dan Kampung Silan, Distrik Dal, Kabupaten Nduga. Hujan deras itu menyebabkan banjir disertai longsor. Korban hilang karena terseret arus banjir saat melintas di sekitar Kali Papan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nduga melakukan kaji cepat dan koordinasi dengan unsur terkait untuk pencarian korban hilang.
Petugas dibantu warga melakukan pencarian secara manual. Material banjir dan longsor menyulitkan pencarian korban hilang. Kerugian materiil masih dalam pendataan lebih lanjut. Sementara belum ada laporan korban yang mengungsi secara mandiri ataupun terpusat
Baca juga: Percepatan Sistem Peringatan Dini Global, Melindungi Korban dari Perubahan Iklim
“BNPB terus memantau penanganan banjir, dan berkoordinasi dengan BPBD Nduga untuk prioritas menemukan korban hilang,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari dalam siaran tertulis tertanggal 3 November 2025.
Banjir dari Aceh hingga Jawa Timur
BNPB mencatat berbagai peristiwa bencana yang dilaporkan hingga Senin, 3 November 2025, pukul 07.00 WIB. Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi mengguyur beberapa wilayah di Indonesia. Banjir mendominasi laporan kejadian bencana pada awal pekan November.
Dari Jawa Timur dilaporkan, banjir melanda sembilan desa di lima kecamatan di Kabupaten Lumajang. Kecamatan terdampak adalah Kecamatan Jatiroto, Rowokangkung, Sukodono, Lumajang, dan Candipuro. Peristiwa banjir yang terjadi, Jumat, 31 Oktober 2025 diakibatkan curah hujan tinggi hingga menyebabkan Sungai Bondoyudo meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Baca juga: Reza Cordova, Cemaran Mikroplastik Terindikasi dalam Udara di 18 Kota Pesisir di Indonesia
Akibatnya, 1.228 kepala keluarga (KK) terdampak. Dan kerugian materil meliputi 20 hektara sawah tergenang dan empat akses desa terendam. Minggu, 2 November 2025, banjir dilaporkan telah surut dan debit air Sungai Menjangan kembali normal.
Banjir juga menggenangi wilayah Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Banjir bermula dari hujan dengan intensitas sedang yang turun di wilayah Kabupaten Jember. Kiriman air dari Sungai Jatiroto di wilayah Kabupaten Lumajang menambah kenaikan debit air di aliran Sungai Uling Jember hingga air meluap perlahan ke jalan dusun.
Banjir berdampak pada 698 KK dan beberapa lahan persawahan. Minggu, 2 November 2025, banjir di sana juga dilaporkan telah surut total.







Discussion about this post