Wanaloka.com – Pernahkah terpikirkan, bahwa teknologi yang dibuat manusia, salah satunya meniru perilaku semut? Mengingat semut adalah serangga yang tergolong pintar. Ironisnya, semut acapkali dipandang negatif karena keberadaannya dianggap mengganggu manusia.
Lantas, apa saja kepintaran semut yang ditiru manusia?
“Semut punya teknik bertahan hidup yang dapat jadi pelajaran manusia untuk diterapkan di berbagai bidang,” kata Guru Besar Departemen Proteksi Tanaman IPB University, Profesor Damayanti Buchori dalam Pelatihan Identifikasi Semut oleh Perhimpunan Entomologi Indonesia pada 23 September 2022.
Baca Juga: Lalat Bisa Membantu Pakar Forensik Mengungkap Kasus Kriminal
Semut memiliki kemampuan membangun sarang koloni di bawah tanah dan dapat bertahan hingga berabad-abad. Sistem terowongan bawah tanah yang dibangun juga tidak mudah runtuh. Teknik ini kemudian dipelajari manusia dalam membangun ekskavasi. Seperti bagaimana membuat algoritma dalam pembuatan terowongan atau ekskavasi dalam tanah hingga aman.
“Bangunan semut juga dapat ditiru manusia. Seperti dalam membangun struktur menara atau sistem ventilasi bangunan,” kata Damayanti.
Ketua Pusat Ilmu Transdisiplin dan Keberlanjutan (CTSS) IPB University ini juga menjelaskan perilaku semut sudah banyak dipelajari. Seperti sistem navigasi dalam kelompoknya yang tidak pernah menimbulkan kemacetan dan tabrakan. Perilaku semut ini sedang dipelajari dalam pengembangan algoritma driverless car atau mobil tanpa sopir.
Baca Juga: Dewi Apri Astuti: Black Soldier Fly Penghasil Pakan Ternak Lebih Sehat dan Murah
Kajian ini, menurut Damayanti adalah hal tak terduga, bahwa perilaku serangga justru banyak dilihat sebagai ilmu baru yang dikembangkan para ahli komputer dan Informasi dan teknologi (IT).
“Jadi ayo, jangan ragu-ragu belajar perilaku serangga. Kini masih sangat sedikit yang mempelajarinya di Indonesia, karena rahasia masa depan AI (Artificial Intelligence) ada di serangga,” ajak Damayanti kepada para mahasiswa.
Discussion about this post