Kamis, 31 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Stop Perundungan Anak, Orang Tua dan Guru Harus Lakukan Pencegahan

Sabtu, 23 Juli 2022
A A
Ilustrasi upaya mencegah perundungan dengan memberi kasih sayang. Foto GoranH/pixabay.com

Ilustrasi upaya mencegah perundungan dengan memberi kasih sayang. Foto GoranH/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Orang Tua Harus Ajarkan Anak Pertahanan Diri

Selain guru, orang tua menjadi aktor penting dalam mengantisipasi perundungan anak. Peran tersebut dapat dilakukan sebelum atau ketika mengalami perundungan. Orang tua perlu mendapat edukasi mengenai karakter anak yang potensial mengalami perundungan. Jika karakter tersebut kemungkinan dimiliki oleh anaknya, orang tua perlu melakukan langkah antisipasi untuk memperkuat karakternya.

“Kalau anak dirundung, anak harus bereaksi seperti apa. Biasanya anak-anak potensial dirundung karena tidak punya keterampilan mempertahankan diri. Kalau orang tuanya sudah bisa aware, bisa melakukan langkah antisipatif,” papar Fitri.

Baca Juga: Selamatkan Hutan Damar, KTH Kofarwis Dianugerahi Kalpataru 2022

Langkah antisipatif yang dilakukan seperti mengajarkan anak untuk bisa mempertahankan diri. Tujuannya bukan mendorong anak untuk menyakiti orang lain, tetapi melatih anak untuk mampu mempertahankan diri saat mengalami tekanan dari luar.

“Lebih untuk mempertahankan diri, bukan untuk menjadi agresif,” kata Fitri.

Pengajaran yang baik dan konsisten dari orang tua akan membuat kapasitas anak bisa ditingkatkan. Orang tua juga tidak tinggal diam tatkala menemukan anaknya telanjur menjadi korban perundungan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyadari apabila ada perubahan perilaku anak. Beberapa anak cenderung sulit bercerita mengenai kondisinya kepada orang tua. Ketika ada perubahan perilaku pada anak, orang tua harus menyadari dan langsung melakukan pendampingan.

Baca Juga: Atasi Persoalan Hutan Jawa, Kementerian LHK Siapkan Permen KHDPK

“Mungkin anaknya tidak mau cerita, tetapi meyakinkan anak bahwa orang tua ada untuk dia itu penting. Yakinkan anak bahwa orang tua siap mendampingi dan menguatkan,” jelasnya.

Upaya ini acapkali diabaikan orang tua ketika melihat anaknya mengalami perundungan. Sikap orang tua cenderung lebih berfokus pada kasus perundungannya, bukan pada kondisi psikologis anaknya. Sementara depresi akut pada anak korban perundungan dapat berdampak serius. Pada level yang cukup tinggi, depresi akan menyebabkan reaksi fisik.

“Anak bisa jadi tidak berselera makan, tidak bisa tidur, gelisah, hingga dia merasa tidak punya kontrol atas dirinya karena depresinya,” tutur Fitri. [WLC02]

Sumber: presiden.go.id, https://www.unpad.ac.id/2022/07/orang-tua-dan-guru-berperan-penting-cegah-dampak-perundungan-anak/

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: bullyingguruHari Anak Nasionalorang tuaperundunganperundungan anakPresiden Joko Widodo

Editor

Next Post
Ilustrasi pencemaran sampah di perairan. Foto yogendras3/pixabay.com.

Kisah Dosen-dosen IPB Pulang Kampung Melestarikan Hutan dan Lingkungan

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media