Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Kisah Dosen-dosen IPB Pulang Kampung Melestarikan Hutan dan Lingkungan

Sejumlah upaya pelestarian lingkungan dilakukan dosen-dosen IPB University dipraktikkan di kampung halaman. Seperti apa kegiatannya?

Minggu, 24 Juli 2022
A A
Ilustrasi pencemaran sampah di perairan. Foto yogendras3/pixabay.com.

Ilustrasi pencemaran sampah di perairan. Foto yogendras3/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – IPB Univesity punya program pengabdian masyarakat lewat aksi Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University. Salah satu programnya terkait upaya melestarikan lingkungan hidup seperti yang dilakukan di Simalungun, Sumatera Utara dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Pengelolaan Sampah di Danau Toba

Adalah Prof. Parulian Hutagaol dan Dr. Yeti Lis Purnamadewi dari Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, serta Dr. Dahri Tanjung dari Sekolah Vokasi IPB University menggelar Gerakan Aksi Peduli Lingkungan (GAUL) di Desa Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara. Sebelum terjun aksi, ketiganya melakukan sosialisasi penanganan sampah dan peninjauan kepada sejumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) pelaku wisata.

Parulian menyampaikan manfaat kebersihan untuk diri, keluarga, pemukiman, serta lingkungan Danau Toba. Apalagi dalam budaya Batak dikenal petuah leluhur Poda Na Lima (lima petuah), yaitu bersihkan jiwamu, bersihkan badanmu, bersihkan pakaianmu, bersihkan rumahmu, serta bersihkan pekaranganmu.

Baca Juga: Atas Nama Rakyat Jateng, Gubernur Diberi Gelar Perusak Lingkungan

Petuah tersebut dinilai masih sangat relevan dengan kondisi saat ini untuk meningkatkan kebersihan desa. Apalagi ingin menjadi desa wisata.

“Harapannya, kegiatan ini dapat memotivasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memelihara kebersihan,” kata Parulian.

Untuk mengelola sampah, Dahri menyampaikan Konsep Sekolah Sampah Mandiri. Meliputi cegAH, pilAH dan olAH (3 AH). Dengan melakukan pemilahan, langkah pengolahan selanjutnya semakin mudah.

Pengolahan sampah organik bisa dilakukan dengan pemanfaatan Black Soldier Fly (lalat hitam). Lalat itu menghasilkan maggot untuk pakan unggas maupun ikan. Sampah organik bisa juga diolah menjadi pupuk kompos yang berguna bagi tanaman. Sedangkan untuk plastik yang tidak laku dapat dibakar dalam drum tertutup, kemudian cairan plastiknya dicetak menjadi paving blok.

Baca Juga: Atasi Persoalan Hutan Jawa, Kementerian LHK Siapkan Permen KHDPK

Tak kurang dari 150 peserta antusias mengikuti jalannya kegiatan. Mereka mengumpulkan sampah di lingkungan perumahan, pinggir jalan, tempat-tempat umum, serta pinggir pantai Danau Toba. Sampah yang terkumpul, lalu diangkut dengan truk menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Potensi Perhutanan Sosial di Banyuwangi

Di kabupaten ujung timur Jawa Timur, Banyuwangi, Dospulkam mengadakan kegiatan Pengembangan dan Pemasaran Produk Perhutanan Sosial. Mengingat perhutanan sosial merupakan wajah baru pengelolaan hutan produksi di desa pinggiran hutan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BanyuwangiDanau TobaDospulkamIPB UniversityMelestarikan hutan dan lingkunganperhutanan sosial

Editor

Next Post
Kapal SB Cramoil Equity asal Singapura yang menyelundupkan limbah B3 ke Indonesia. Foto ppid.menlhk.go.id.

Nahkoda Kapal Penyelundup Limbah B3 dari Singapura Dihukum 7 Tahun Penjara

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media