Wanaloka.com – Dua gempa dangkal guncang Maluku dan Bengkulu dengan kekuatan 5,2 magnitudo yang dipicu aktivitas di Lempeng Laut Banda dan Lempeng Indo-Australia.
Dampak gempa dangkal yang guncang Maluku dan Bengkulu ini dirasakan pada skala intensitas hingga III Modified Mercalli Intensity (MMI) di wilayah terdampak gempa.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, jenis gempa bumi dangkal kedua terjadi pada Selasa, 21 Februari 2023, mengguncang wilayah Provinsi Maluku, pada pukul 23.15 WIB dengan magnitudo 5,2 dengan parameter update berdasarkan analisis BMKG magnitudo 4,9.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki 42 Ribu, Indonesia Kirim 140 Ton Logistik
Pusat gempa berada di laut pada koordinat 6,18 derajat Lintang Selatan, 130,10 derajat Bujur Timur yang jarak 239 kilometer arah Barat Laut Maluku Tenggara Barat (sekarang bernama Kabupaten Kepulauan Tanimbar), Provinsi Maluku, pada kedalaman 27 kilometer.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menegaskan, gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami. Dampak gempa berdasarkan peta guncang BMKG, dirasakan di daerah Amahai di Kabupaten Maluku Tengah, Dawelor Dawera di Kabupaten Maluku Barat Daya pada skala intensitas III MMI yakni, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Gempa ini juga turut dirasakan di daerah Pulau-Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya dengan skala intensitas II hingga III MMI.
Baca Juga: Di mana Ada Sungai, Di sana Ada Sampah Plastik
Gempa dangkal mengguncang wilayah Pantai Timur Laut Maluku Tengah disebut, dampak aktivitas di subduksi Lempeng Laut Banda.
Discussion about this post