“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono.
Gempa Dangkal Bengkulu
Pada Selasa dini hari, 21 Februari 2023, gempa dangkal dengan kekuatan 5,2 magnitudo megguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.
BMKG mencatat, gempa terjadi pada pukul 03.13 WIB, dengan episenter gempa berada di laut pada koordinat 4,39 derajat Lintang Selatan, 102,08 derajat Bujur Timur, jarak 59 kilometer arah Selatan Kota Bengkulu, Bengkulu, pada kedalaman 56 kilometer.
Daryono mengemukakan, gempa bumi jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Baca Juga: Ini Empat Tugas Kemenparekraf untuk Mengatasi Sampah di Destinasi Wisata
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ungkap Daryono.
Berdasarkan peta guncangan BMKG, gempa dangkal yang guncang Bengkulu dirasakan di wilayah Kabupaten Seluma pada skala intensitas III MMI, dan di Manna dan Kota Bengkulu getaran gempa dirasakan pada skala intensitas II hingga III MMI. [WLC01]
Sumber: Inatews BMKG
Discussion about this post