Baca juga: Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
“Kami ungsikan dulu yang berada di titik-titik rawan supaya meninggalkan rumah. Jangan sampai ada longsor susulan yang mengakibatkan korban tambahan,” kata Suharyanto usai mengisi materi Senior Disaster Management Training (SDMT) di Gedung INA DRTG, Sentul, Bogor, Jawa Barat dalam siaran tertulis, Jumat, 14 November 2025.
Suharyanto dijadwalkan berangkat menuju lokasi terdampak bencana tanah longsor sore ini. Sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat (Deputi 3) BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan bersama Tim Reaksi Cepat (TRC) termasuk sejumlah personel Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkom), telah diperintahkan untuk berangkat lebih awal hari ini. Tim tiba untuk langsung melihat kondisi, memberikan dukungan logistik dan peralatan serta melakukan koordinasi awal dengan lintas instansi terkait.
Terkait upaya penanganan darurat bencana yang dipicu faktor cuaca dan kondisi topografi perbukitan yang kritis serta tanah labil itu, Suharyanto mengatakan pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) menjadi prioritas utama.
Baca juga: Jejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30
Dalam proses SAR sudah ada kurang lebih 200 personel dari Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, PMI, TNI, Polri, dan relawan serta masyarakat sekitar yang berjuang bersama.
“Kami datangkan alat berat, pompa alkon, dan warga di sekitar situ juga kami pastikan kebutuhan dasarnya tercukupi,” imbuh dia. [WLC02]






Discussion about this post