Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tanam Mangrove di Teluk Pang Pang dan Nikmati Matahari Terbit di Gunung Ijen

Banyuwangi kaya dengan wisata alamnya. Tak sekedar berwisata, sekaligus melakukan aktivitas konservasi lingkungan di sana.

Sabtu, 15 Oktober 2022
A A
Mahasiswa SIKIA Unair dan mahasiswa Jerman mendaki Gunung Ijen, Banyuwangi, 2 Oktober 2022. Foto unair.ac.id

Mahasiswa SIKIA Unair dan mahasiswa Jerman mendaki Gunung Ijen, Banyuwangi, 2 Oktober 2022. Foto unair.ac.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Teluk Pang-Pang di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pernah mengalami kerusakan ekosistem pada 1980-an akibat alih fungsi lahan. Hingga 1994 mulai dilakukan restorasi oleh masyarakat lokal. Kini kawasan seluas 500 hektare yang dihuni 13 spesies fauna hidup di dalamnya berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.

Teluk Pang Pang menjadi salah satu jujugan inbound internasional yang diadakan Pengabdian Masyarakat Internasional Universitas Airlangga (Unair) berkolaborasi dengan Universitas Dhayana Pura (Undhira). Bersama mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Banyuwangi, mahasiswa Honchule Heillbrone University Jerman mengikuti Multi Culture Programs Tour De Essential Areas of Pang-Pang Bay Animal Aquatic and Terrestrial Monitoring. Mereka diajak berkeliling Bumi Blambangan selama tiga hari, 29 September – 1 Oktober 2022, mulai dari penjelajahan perkotaan, pesisir, dan gunung.

Baca Juga: Jam Boros Listrik Pukul Lima Sore Sampai Delapan Malam

Di teluk ini, mahasiswa menanam mangrove. Juga dikenalkan beberapa jenis mangrove dan beragam makhluk hidup yang ada disana, mulai dari flamingo java dan berbagai fauna lainnya

“Untuk mengembalikan istilah Indonesia sebagai paru-paru dunia. Karena banyak kerusakan terjadi di kawasan hutan di jantung pulaunya. Mangrove menjadi pilihan alternatif yang menguntungkan bagi dunia terestrial,” kata Ketua Pelaksana, Suciyono di Geopark Ijen, 2 Oktober 2022.

Kegiatan tersebut, Suciyono melanjutkan, merupakan implementasi pengembangan lingkungan yang adaptif dan tepat guna. Serta mendukung terlaksanakannya SDGs nomor 13 tentang penanganan perubahan iklim dan 14 tentang ekosistem laut di kawasan terestrial.

Baca Juga: KlikDokter Gelar RunFest di Yogyakarta 30 Oktober 2022

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gunung IjenKabupaten Banyuwangimenanam mangroveTeluk Pang PangUnair

Editor

Next Post
Guru Besar Bidang Ilmu Tanah Fakultas Pertanian UGM, Prof. Sri Nuryani Hidayah Utami. Foto penerbitdeepublish.com

Sri Nuryani Hidayah: Sejarah Lahan Gambut untuk Pertanian Sudah Ratusan Tahun

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media