Wanaloka.com – Tim Kuya Sigma Institur Teknologi Bandung (ITB) berhasil meraih Certificate of Quake-Resistant (Sertifikat Tahan Gempa) dalam ajang kompetisi rancang bangun Introducing and Demonstrating Earthquake Engineering Research in Schools (IDEERS) 2023. Kompetisi tersebut digelar Taiwan National Center for Research on Earthquake Engineering (NCREE) di Taiwan pada tanggal 21-23 September 2023.
Tim tersebut terdiri dari mahasiswa Teknik Sipil ITB yang terdiri dari Syauqi Dwi Ryan Ardhani, Gilang Arditya Nitisara, Ilyas Bianto, dan Azzam Zaki Nahdi. Mereka dibimbing Dosen Erwin Lim, Ph.D untuk berkompetisi dengan 42 tim dari berbagai negara. Dan perwakilan ITB baru pertama kali mengikuti kompetisi tersebut tersebut.
“Kami tidak ada pengalaman dan gambaran pengerjaan dari tim sebelumnya sehingga membuat persiapan dan latihan yang kami jalani menjadi lebih sulit,” ungkap Syauqi.
Baca Juga: Perusahaan Tambang Nikel Gugat UU 27 Tahun 2007, Walhi: Ancaman Kelangsungan Hidup Pulau Kecil
Dalam persiapannya, tim melakukan pemodelan berulang kali dengan perangkat lunak, membentuk model struktur asli, hingga menjalani serangkaian pengujian hingga akhirnya berhasil mendapatkan model optimum. Kendala-kendala seperti penerapan konsep mekanis struktur dan struktur tahan gempa, pemilihan material yang sesuai, serta penentuan teknik pemodelan optimal dengan waktu dan material yang terbatas, semuanya diatasi dengan sangat teliti. Pengujian struktur terhadap beban vertikal dan gempa buatan menggunakan peralatan sederhana turut menjadi bagian dari perjuangan mereka.
Melalui hasil latihan berulang kali dan diskusi dengan beberapa dosen, tim berhasil memperoleh desain struktur dengan konsep penyatuan harmonis antara podium yang kaku dan menara yang fleksibel. Tim Kuya Sigma memberi nama model mereka “Yin Yang Tower,” terinspirasi oleh filosofi Yin dan Yang.
Baca Juga: Teknologi Masaro Ubah Kebiasaan Buang Sampah Menjadi Jual Sampah
Tantangan krusial dalam kompetisi yang dihadapi tim adalah membuat model struktur menggunakan bahan dasar kayu stik Medium Density Fiberboard (MDF), lem, tali kasur, dan karet. Struktur tersebut dikenakan beban secara vertikal dan diuji dengan gempa buatan di atas shaking table, dengan Peak Ground Acceleration (PGA) yang meningkat secara bertahap hingga mencapai 800 gal (cm/s2).
Discussion about this post