Wanaloka.com – Masa tanggap darurat bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, BNPB menetapkan tiga fokus penanganan. Bencana hidrometeorologi, banjir bandang dan longsor melanda Kabupaten Sukabumi pada 4 Desember 2024.
Bencana hidrometeorologi Sukabumi menewaskan lima warga yang telah ditemukan dan dievakuasi, sementara tujuh warga yang dilaporkan hilang masih dalam pencarian. Bencana banjir bandang dan longsor Sukabumi merusak ratusan rumah penduduk dengan kategori rusak berat.
Kepala BNPB, Suharyanto menekankan tiga fokus penanganan dampak bencana hidrometeorologi Sukabumi.
Baca Juga: Puluhan Kecamatan di Kabupaten Sukabumi Terdampak Banjir dan Longsor
Pertama, penanganan akses jalan yang tertutup. Menurut Suharyanto, kondisi saat ini akses jalan sudah bisa dilewati semua.
“Meskipun perlu kehati-hatian. Ini nanti, tolong semua untuk fokus ke situ, jangan sampai masih ada rakyat yang terisolir,” kata Suharyanto dalam Rapat Koordinasi penanganan bencana di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Minggu, 8 Desember 2024.
Fokus yang kedua, Suharyanto menekankan agar pendistribusian pasokan BBM yang sudah berjalan dengan baik jangan sampai tersendat kembali. Selanjutnya, fokus ketiga kata Suharyanto, penanganan rumah warga yang rusak berat.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Retakan Tanah di Sukabumi Akibat Bibit Siklon dan Gempa
Discussion about this post