“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” sebut Daryono.
BMKG menegaskan, gempa guncang Garut tidak berpotensi tsunami. Guncangan gempa dirasakan di daerah Garut dan Tasikmalaya dengan skala intensitas III MMI, yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Baca Juga: Copas, Kopi Herbal Tanpa Kafein dari Biji Pepaya
Di daerah Ciamis dan Cianjur guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas II MMI.
“Hingga pukul 20.45 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,1,” ungkap Daryono.
Baca Juga: Global Carbon Project 2022, Indonesia Penyumbang Emisi Terbesar Akibat Penggunaan Lahan
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. [WLC01]
Sumber: BMKG
Discussion about this post