Selain itu, faktor lain yang juga berpengaruh terhadap kualitas kesehatan yaitu konsentrasi ternak yang berdekatan dengan tenda-tenda pengungsian.
“Jika memungkinkan penempatan ternak dengan tenda pengungsi jaraknya tidak terlalu dekat,” tambah Yusrizal.
Tim Medis Indonesia melayani 477 pasien pada tent city Tehsil Taluka Jhuddo pada Sabtu lalu, sedangkan jumlah kunjungan pasien sejak 11 Oktober hingga 15 Oktober 2022 berjumlah 2.142 orang.
Jumlah kasus berdasarkan jenis penyakit dari hasil pemeriksaan pasien antara lain ISPA 120 kasus, penyakit kulit 91, dyspepsia 68, febris 38, osteo arthritis 25, nyeri punggung belakang 19, myalgia 16, chepalgia 12 dan otitis media 10. Belum ada kasus penyakit yang harus dirujuk pada rumah sakit setempat.
Baca Juga: Sri Nuryani Hidayah: Sejarah Lahan Gambut untuk Pertanian Sudah Ratusan Tahun
Selama memberikan penjelasan mengenai kesehatan masyarakat, personel tim medis dibantu penerjemah dari bahasa Indonesia ke bahasa setempat. Penerjemah ini merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Jamia International Binoria Alamia, Karachi. Ia dan satu teman lainnya sangat membantu dalam penjelasan kesehatan masyarakat.
“Warga sangat antusias dan mendengarkan setiap penjelasan yang diberikan oleh kami,” ujar Muhammad Wildan sebagai penerjemah Tim Medis Indonesia.
Pemerintah Indonesia melalui BNPB kembali memberikan bantuan dukungan kemanusiaan kepada Pemerintah Pakistan terdampak banjir bandang yang dipicu hujan monsun sejak Juni 2022. Sebanyak 29 tenaga kesehatan (Nakes) dikirim Pakistan untuk membantu percepatan pemulihan dampak bencana banjir bandang yang melanda negara tersebut. [WLC01]
Discussion about this post