Selasa, 16 September 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Tower Pemantau Gas Rumah Kaca di Jambi Tekan Laju Perubahan Iklim

Perubahan iklim berdampak luas pada iklim, suhu udara lebih panas, terganggunya siklus hidrologi, hingga marak bencana hidrometeorologi di berbagai belahan dunia.

Kamis, 18 Juli 2024
A A
Tower Gas Rumah Kaca kedua di Jambi yang diresmikan pada 18 Juli 2024. Foto @infobmkg/Instagram.

Tower Gas Rumah Kaca kedua di Jambi yang diresmikan pada 18 Juli 2024. Foto @infobmkg/Instagram.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) tengah mengembangkan program Global Greenhouse Gas Watch (G3W) dan Integrated Global Greenhouse Gas Information System (IG3IS) untuk menekan emisi dan serapan gas rumah kaca berdasarkan observasi dan sains terkini. Implementasi kedua program tersebut diwujudkan melalui pembangunan tower untuk mengamati gas rumah kaca yang hasilnya akan dilakukan perhitungan melalui model kimia atmosfer.

“Pembangunan tower gas rumah kaca (GRK) beserta pos pemantauan GRK di sejumlah wilayah di Indonesia adalah bentuk dukungan BMKG untuk memberikan data yang lebih akurat dalam mewujudkan target Net Zero Emission tahun 2060,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dalam peresmian Tower GRK 100 meter di Jambi, Kamis, 18 Juli 2024.

Peresmian Tower 100 meter Pemantauan GRK Terintegrasi berlokasi di Stasiun Klimatologi Jambi. Acara itu dihadiri secara daring oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Baca Juga: Jatam Kritisi Ekspansi Geothermal, Ancaman Bagi Warga dan Lingkungan

G3W dan Integrated Global Greenhouse Gas Information System (IG3IS) merupakan program yang diinisiasi Organisasi Meteorologi Dunia (WMO). Program itu bertujuan untuk memantau dan melaporkan konsentrasi dan flux gas rumah kaca secara global. Juga dapat memberikan informasi komprehensif atas siklus GRK di atmosfer dan permukaan Bumi, agar prediksi masa depan iklim di Bumi dapat dilakukan lebih baik lagi.

Menurut Dwikorita, fenomena perubahan iklim semakin mengkhawatirkan serta memicu dampak lebih luas. Berbagai peristiwa alam terjadi terkait iklim, suhu udara lebih panas, terganggunya siklus hidrologi, hingga maraknya bencana hidrometeorologi di berbagai belahan dunia.

“Perlu upaya lebih dan konsisten dari seluruh negara untuk menahan laju perubahan iklim tersebut,” tegas Dwikorita.

Baca Juga: Longsor Tewaskan Tujuh Warga Mimika, Akses Freeport ke Kampung Terputus

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bencana hidrometeorologiJambiKepala BMKG Dwikorita Karnawatinet zero emissionsperubahan iklimtower GRK

Editor

Next Post
Bencana banjir di Gorontalo, 10 Juli 2024. Foto BPBD Gorontalo.

Kritik Walhi Gorontalo, Pemda Lamban Atasi Bencana Ekologis di Gorontalo yang Berulang

Discussion about this post

TERKINI

  • Demonstrasi untuk mendesak penutupan TPL, Juli 2025. Foto Dok. AMAN.Komisi XIII DPR Soroti Dugaan Pelanggaran HAM terhadap Masyarakat Adat Tapanuli Raya
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Bangunan roboh dampak angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Foto Dok BNPB.Hujan Lebat dan Angin Kencang Mengintai 12-18 September 2025
    In News
    Jumat, 12 September 2025
  • Kepala BNPB di antara pengungsi banjir di Bali, 11 September 2025. Foto Dok. BNPB.Tukad Meluap Semalam di Bali, 16 Warga Tewas dan 552 Warga Mengungsi
    In Bencana
    Jumat, 12 September 2025
  • Ilustrasi aplikasi. Foto MariusMB/pixabay.com.Aplikasi SisaJadi, Berdayakan UMKM Kurangi Food Loss hingga Swasembada Pangan
    In IPTEK
    Kamis, 11 September 2025
  • Sampah organik dari sisa makanan program MBG di SPPG Sayang-Sayang, Mataram, NTB. Foto Dok. KLH.Potret Baik Buruk Pengelolaan Sampah Sisa Makanan Program MBG
    In Lingkungan
    Kamis, 11 September 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media