Wanaloka.com – Anggota Komisi IV DPR, Slamet dan Daniel Johan menyampaikan kekecewaannya atas pernyataan klarifikasi Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang menyatakan tidak mengenal sosok yang berperkara dalam kasus pembalakan liar, Aziz Wellang. Pernyataan itu muncul usai beredar luas foto Raja Juli tengah bermain domino bersama Azis Wellang.
Menurut Slamet, alasan itu justru mengundang pertanyaan publk.
“Alasan tidak mengenal ini memberikan sinyal bahwa Menteri Kehutanan tidak detail terhadap tugas dan lingkup kerjanya. Padahal pengawasan terhadap aktor-aktor yang terlibat dalam kejahatan kehutanan adalah bagian dari tanggung jawab utama,” tegas Slamet dalam rilis tertulis, Selasa, 9 September 2025.
Baca juga: Kematian Vian Ruma, Anggota DPR Ingatkan Perlindungan Aktivis Lingkungan
Peristiwa tersebut menjadi catatan penting dalam tata kelola pemerintahan, khususnya dalam menjaga integritas kementerian yang bertanggung jawab langsung terhadap kelestarian hutan.
“Apapun alasannya, ini adalah tindakan kontra produktif. Saat Presiden menekankan semangat pemberantasan korupsi dan penegakan hukum tanpa pandang bulu, justru muncul peristiwa yang berpotensi merusak citra komitmen pemerintah,” kata dia.
Lebih lanjut, Politisi Fraksi PKS ini mengingatkan ada potensi moral hazard.
Baca juga: Penyelamatan Badak Jawa-Sumatera Tak Hanya Konservasi Kawasan, Juga Konservasi Genetik
“Ketika seorang menteri bisa dengan mudah berfoto dengan tersangka kasus besar, maka pesan yang muncul ke bawah bisa keliru, seolah-olah ada ruang kompromi dengan pelaku perusakan hutan. Ini jelas berbahaya,” kata Slamet.
Ia meminta Menteri Kehutanan bersikap lebih tegas dan berhati-hati, serta meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga integritas lembaga.
“Kami mendukung penuh semangat Presiden dalam memberantas korupsi dan kejahatan kehutanan. Kementerian Kehutanan harus berada di garda terdepan, bukan justru memberikan sinyal yang ambigu kepada publik,” kata dia.







Discussion about this post