Baca Juga: Hingga Sepekan Kabupaten Konawe Utara Masih Dilanda Banjir
Tidak hanya menimbulkan kerusakan lingkungan, aktvitas penambangan juga terus memakan korban. Berdasarkan data kompilasi Walhi Kepulauan Bangka Belitung, sepanjang 2021-2024, ada 31 orang tewas akibat kecelakaan tambang dan 22 orang mengalami luka-luka.
Selanjutnya, ribuan kolong yang belum direklamasi juga terus memakan korban. Sepanjang tahun 2021-2024, tercatat ada 23 kasus tenggelam di kolong. Dari 17 korban yang tewas, 14 di antaranya merupakan anak-anak hingga remaja dengan rentang usia 7-20 tahun.
Hingga saat ini, di Kepulauan Bangka Belitung, ada ribuan kolong yang belum direklamasi. Tercatat tahun 2018, jumlah kolong yang tersebar di semua wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terdiri atas 12.607 kolong dengan total luasan 15.579,747 hektare.
Baca Juga: Bencana Alam Luwu, Akses Darat Terbuka Logistik Dipasok ke Desa-desa di Latimojong
“Analisis kami, jika struktur ruang di Kepulauan Bangka Belitung masih didominasi sektor pertambangan, maka semakin membuka peluang korupsi sumber daya alam. Eksploitasi tambang timah akan memperluas kerusakan lingkungan, menambah korban jiwa, serta mempertajam konflik horizontal akibat fragmentasi masyarakat,” papar Hafiz.
Dia menegaskan pentingnya mengevaluasi seluruh perizinan pertambangan timah dengan mengeluarkan kebijakan moratorium tambang. Selain itu, transformasi tata ruang yang berkeadilan dan berkelanjutan harus menjadi agenda utama sebagai upaya pemulihan lingkungan di Kepulauan Bangka Belitung.
Sementara sedekah laut merupakan sebuah kesadaran akan keberlanjutan ekosistem laut, tanggung jawab terhadap lingkungan, dan wujud kepedulian terhadap sesama. Mengingat kerusakan ekosistem terestrial terus terjadi, sehingga laut menjadi harapan bagi masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung. Selama ratusan tahun wilayah pesisir-laut dimanfaatkan secara arif dan lestari.
“Praktik penghormatan terhadap laut juga tercermin dari ritual sedekah laut di Batu Beriga,” kata Hafiz. [WLC02]
Sumber: Walhi Kepulauan Bangka Belitung
Discussion about this post