Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Waspada Flu Burung, Bisa Menular dari Unggas ke Manusia

Virus flu burung mudah menular ke tubuh manusia. Para pakar membagikan tips pencegahan penularan dan cara aman mengonsumsi daging unggas.

Minggu, 19 Maret 2023
A A
Ilustrasi ternak ayam. Foto Alexas_Fotos/pixabay.com.

Ilustrasi ternak ayam. Foto Alexas_Fotos/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kasus flu burung (Avian influenza) akibat virus H5N1 kembali mencuat seiring temuan kasus di peternakan itik di Kalimantan Selatan. Virus tersebut juga dilaporkan telah merenggut nyawa bocah perempuan berusia 11 tahun di Kamboja. Kasus ini pun mendapat sorotan dari organisasi kesehatan dunia (WHO) dan membuat Kementerian Kesehatan melakukan antisipasi munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat virus tersebut.

Para ahli pun mengeluarkan alarm agar kemunculan kasus tersebut menjadi perhatian serius untuk menekan persebaran kasus ke manusia. Lantaran virus flu burung dapat menular ke tubuh manusia.

“Memang belum ada infeksi dari manusia ke manusia. Baru ketemu dari hewan ke manusia,” ungkap dokter spesialis penyakit dalam, Gatot Soegianto dalam diskusi bertopik “Waspada Wabah Flu Burung Ada di Sekitar Kita” yang digelar Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), 10 Maret 2023.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Alami 3 Kali Erupsi

Menular Lewat Aerosol dan Kotoran
Penularan virus dari unggas ke manusia melalui aerosol dan kontak kotoran hewan yang terinfeksi. Sementara virus masuk melalui hidung, mulut, dan mata. Manusia perlu mengenakan alat pelindung diri (APD) untuk menghindar dari infeksi flu burung.

“Yang paling penting adalah menggunakan masker. Karena, lewat aerosol hewan yang sakit dan debu yang terbang di kandang kotoran,” papar Gatot.

Penggunaan masker dapat menjadi cara untuk mencegah penularan virus ini. Pandemi Covid-19 adalah salah satu pengalaman berharga sehingga kebiasaan menggunakan masker sebaiknya tidak dihilangkan. Dengan menggunakan masker, semua material baik virus, debu, dan sebagainya bisa dihalangi oleh masker. Peluang virus flu burung masuk ke tubuh lebih kecil.

Baca Juga: Refleksi 9 Tahun Menteri Siti Nurbaya di Hari Bakti Rimbawan

Manusia yang kontak langsung dengan hewan suspek juga harus menggunakan sarung tangan. APD tersebut untuk menghindari paparan virus pada bagian tubuh dalam aktivitas konsumsi, karena virus juga dapat masuk lewat saluran pencernaan.

“Jika ada unggas yang mati, segera kuburkan. Jangan kontak secara langsung, tapi gunakan sarung tangan untuk memegang hewan suspek,” imbuh Gatot.

Berdasarkan laporan yang diterima, kasus infeksi dari unggas yang sakit ke manusia cukup tinggi. Masyarakat harus mawas diri, terutama apabila terdapat gejala yang mengarah pada flu burung pasca-kontak langsung dengan hewan terinfeksi.

Baca Juga: Gempa Dangkal Laut Selatan Jawa Mag 5,2 Guncangannya Dirasakan di Tiga Provinsi

“Segeralah ke rumah sakit. Jangan menunggu gejala yang sudah cukup berat, karena dapat menimbulkan kematian,” ucap Gatot.

Tidak Ada Vaksin Manusia
Sejauh ini, belum tersedia vaksin flu burung untuk manusia, melainkan vaksin untuk unggas. Adanya strain virus baru dengan sifat penyebaraan yang lebih cepat dibanding varian sebelumnya menajdi ancaman bagi manusia. Cara paling tepat untuk menghindari flu burung adalah dengan meningkatkan kewaspadaan diri. Yakni dengan menghindari lingkungan yang menjadi ancaman infeksi virus.

“Sudah ada hewan yang H5N1 dengan strain baru kemampuan dapat menyebar lebih cepat. Indonesia pada masa lalu menjadi juara I dalam angka cases fatality rate tertinggi. Jadi, cara menghindari dengan waspada agar tidak berada dalam ancaman flu burung,” imbau Gatot.

Baca Juga: Longsor di Kampung Sirna Sari Bogor 17 Orang Tertimbun, Warga Harus Direlokasi

Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair), Prof. Chairul Anwar Nidom menambahkan, perlu upaya menjaga kesehatan. Jika tubuh manusia memiliki kekebalan yang baik, maka dapat mengurangi akibat buruk infeksi virus. Selain itu masyarakat tak perlu panik dalam menghadapi hal ini.

“Jangan takut untuk menghadapi makhluk hidup (virus, red). Kalau takut bisa stres dan imun turun. Ini yang bisa menyebabkan berkembangnya virus menjadi berbahaya,” imbuh Nidom.

Tips Mencegah Unggas Sakit
Kemunculan virus itu alamiah, demikian Nidom menjelaskan. Sebab Allah-lah Penciptanya. Allah mentakdirkan virus sebagai makhluk yang di dalam tubuhnya tidak memiliki kelengkapan, sehingga tidak bisa menghasilkan energi sendiri. Namun virus diberikan tugas oleh Allah untuk memperbanyak diri. Untuk bertahan hidup, sebuah virus harus mencari inang agar bisa mendapatkan energi sehingga bisa memperbanyak diri.

Baca Juga: Gempa Bumi Hari Ini Magnitudo di Atas 5 Guncang Jember dan Kepulauan Talaud

“Kalau sakit, berarti inang tidak siap didatangi virus,” kata Nidom.

Virus yang menginfeksi ayam dapat mengakibatkan kematian pada ayam dengan persentase hingga 100 persen, sehingga akan merugikan para peternak. Virus flu burung dapat menyebabkan kematian pada ayam dan membuat penghasilan peternak menurun. Tak menutup kemungkinan virus ini dapat menjadikan peternak ayam gulung tikar.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Alvian influenzaayam potongFK UnairFKH Unairflu burungkejadian luar biasamenular dari unggas ke manusia

Editor

Next Post
Ilustrasi kecerdasan buatan. Foto Placidplace/pixabay.com.

Pro Kontra Kecerdasan Buatan, UGM dan UNESCO Susun Pedoman Etika AI

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media