Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Widyanto Dwi Nugroho, Keberadaan Hutan Tak Bisa Lepas dari Kayu dan Pohon

Kayu tidak bisa dipandang sebagai produk hutan atau bahan baku saja. Kayu juga harus dipandang sebagai produk biologi dan menjadi unsur keberadaan hutan yang manfaat dan fungsinya sudah ada sejak kayu itu dibentuk.

Rabu, 21 Mei 2025
A A
Guru Besar Ilmu Katu Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Widyanto Dwi Nugroho. Foto Kagama.co.

Guru Besar Ilmu Katu Fakultas Kehutanan UGM, Prof. Widyanto Dwi Nugroho. Foto Kagama.co.

Share on FacebookShare on Twitter

“Kayu juga harus dipandang sebagai produk biologi serta menjadi unsur keberadaan hutan, yang manfaat dan fungsinya sudah ada sejak kayu tersebut dibentuk,” jelas dia.

Baca juga: Tren Kasus Covid-19 Naik Lagi di Luar Negeri, Masyarakat Diminta Patuhi Protokol Kesehatan

Kayu dibentuk pohon dalam tahap-tahap yang memerlukan waktu panjang dan kondisi tertentu. Dengan pemahaman ini diharapkan pemanfaatan kayu dapat dilakukan lebih bijaksana.

“Sebagai material bentukan alam, kayu memiliki sifat-sifat khas, unik yang sifat-sifatnya banyak tidak dimiliki maupun bisa digantikan material lain,” papar dia.

Penelitian dalam bidang ilmu kayu, menurut dia perlu dikembangkan. Khususnya mendukung inovasi dalam teknologi pemrosesan kayu yang menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru untuk penggunaan kayu, meningkatkan efisiensi material, pengurangan limbah dan efisiensi produksi produk kayu.

Baca juga: Mengapa Warna Ayam Cemani Serba Hitam?

Pada kondisi zaman yang semakin kompleks, ilmu iayu perlu bersinergi lintas disiplin keilmuan. Ada teknologi kayu, silvikultur, bioteknologi, konstruksi, ilmu material, ilmu lingkungan.

“Juga berbagai disiplin ilmu lainnya, termasuk arkeologi dan konservasi warisan budaya,” pungkas dia. [WLC02]

Sumber: UGM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: deforestasi hutanFakultas Kehutanan UGMilmu kayuWidyanto Dwi Nugroho

Editor

Next Post
Dampak puting beliung di Kabupaten Kuantan Sengigi, Riau, 21 Mei 2025. Foto BPBD Kuantan Sengigi.

Dalam 24 Jam, Sebanyak 42 Bencana Hidrometeorologi Landa Tanah Air

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media