Jatuh di kedalam 20-30 meter
Sementara informasi pendaki yang jatuh tersebut diterima lebih dahulu oleh tim relawan, Kamis, 17 Juli 2025, pukul 13.08 WITA. Dilansir dari akun Instagram @rinjani_squad_official maupn @unitsar_lomboktimur, informasi yang diterima menyebutkan korban terjatuh di kedalaman sekitar 20-30 meter di sekitar 50 meter sebelum jembatan, menuju ke arah Danau Sagara Anak.
Baca juga: Mailinda Eka Yuniza, Bauran Energi Indonesia Masih Didominasi Energi Fosil
Usai menerima info, tim relawan berkoordinasi dengan tim evakuasi EMC Healthcare (EMCH). Kemudian pukul 14.00 WITA, tim relawan mendapatkan kontak dari guide yang menginformasikan, bahwa tamunya diperkirakan mengalami patah di bagian leher.
Pukul 14.21 WITA, petugas BTNGR tiba di lokasi dan langsung melaporkan kondisi korban dan kondisi cuaca. Berdasarkan analisa tim medis EMCH dan petugas BTNGR, korban diketahui mengalami patah leher, perdarahan di kepala dan dalam kondisi sadar, sehingga sangat berisiko untuk dievakuasi secara manual atau melalui jalur darat.
Pukul 14.56 WITA, berkoordinasi dengan SGI Air Bali yang menyediakan layanan heliopter serta berkoordinasi dengan tim medis NusaMedica.
Baca juga: Walhi Maluku Utara Protes Pemutaran Film Ngomi O Obi yang Diduga Alat Propaganda
Pukul 16.42 WITA, helikopter berhasil medarat di lokasi yang disiapkan dan dokter langsung melakukan perawatan dan penanganan pertama terhadap korban.
Pukul 16.54 WITA, helikopter terbang membawa korban menuju Denpasar, bersama pendamping dan rekan korban.
Pukul 17.30 WITA, helikopter mendarat di hangar SGI Air Bali, kemudain korban dibawa ke RS BIMC Kuta Bali. BTNGR mengapreasi kolaborasi sigap seluruh tim dari Basarnas, TNI/Polri, EMHC, Rinjani Squad, Masyarakat Mitra Polhut, SGI Air Bali, Nusa Medica, dan para relawan bersama BTNGR. [WLC02]
Discussion about this post