Delapan puluh tahun merdeka, tetapi Kaltim belum merdeka dari solusi palsu transisi energi. Bekas galian tambang yang mencemari anakan sungai berlarut menuju Sungai Mahakam. Sungai ini terus menampung beban berpuluh-puluh tongkang yang terus lewat setiap harinya.
Baca juga: Suwardi, Jika Gurun Pasir Bisa Dihijaukan, Lahan Marginal Indonesia pun Bisa Dipulihkan
Seruan 80 tahun kemerdekaan
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati 80 tahun Kemerdekaan RI, aktivis lingkungan XR Bunga Terung Kaltim kembali menyerukan.
Pertama, Transisi energi bersih dan upaya mengatasi dampak perubahaan iklim dalam berbagai konferensi dunia seperti Paris Agreement, COP29 adalah solusi palsu transisi energi.
Kedua, Menuntut penghentian penggunaan energi fosil (batu bara, pasir silika, nikel, dan lain-lain) dan segera beralih pada energi yang berkadilan.
Baca juga: Film Dokumenter tentang Bahaya Limbah Tailing Nikel di Morowali Diluncurkan
Ketiga, Segera lakukan tindak lanjut atas lubang-lubang tambang yang ditinggalkan begitu saja oleh perusahaan pertambangan tanpa adanya reklamasi sesuai dengan IUP yang ada.
Keempat, Segera lakukan pemulihan atas kerusakan yang terjadi pada ekosistem sungai di Kalimantan Timur dengan menghentikan laju deforestasi serta alih fungsi lahan yang berlebihan. [WLC02]







Discussion about this post