Wanaloka.com – Jumlah pengungsi dampak gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat, bertambah menjadi 14 ribu lebih penduduk. Sementara jumlah korban meninggal dunia dilaporkan bertambah menjadi 12 orang.
Gempa merusak dengan kekuatan magnitudo (M)6,1 terjadi pada Jumat, 25 Februari 2022. Episenter gempa darat dangkal berada 0.15 LU, 99.98 BT atau 17 km Timur Laut Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada kedalaman 10 kilometer.
Hingga Selasa, 1 Maret 2022, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah pengungsi dampak gempa Pasaman Barat kini menjadi 14.785 jiwa.
Baca Juga: Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta Lewat Relief
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebutkan, 8.000 warga Kabupaten Pasaman Barat mengungsi di 35 titik yang berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Sedangkan warga Kabupaten Pasaman yang mengungsi tercatat 6.785 jiwa.
“BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di kedua wilayah tersebut,” kata Abdul Muhari.
Jumlah korban meninggal dunia dampak gempa Pasaman Barat, menurut Muhari, 12 orang.
Baca Juga: Banjir di Kota Medan, BNPB Imbau Warga Antisipasi Curah Hujan 3 Hari ke Depan
“Tercatat adanya penambahan jumlah warga meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 12 warga. Namun satu warga Pasaman Barat meninggal ini belum dipastikan penyebab utamanya,” ungkap Muhari.
Discussion about this post