Ekspedisi ini bertujuan mengeksplorasi studi karst dan gua di kawasan yang menyimpan banyak potensi geologi untuk kepentingan ilmu pengetahuan global. Tim peneliti menyusuri tiga wilayah utama, yakni Kabupaten Banggai, Kabupaten Banggai Kepulauan, dan Kabupaten Banggai Laut.
Wilayah-wilayah ini dikenal memiliki berbagai gua karst yang tersebar di darat maupun laut. Daerah tersebut sangat kaya akan formasi karst, termasuk sungai bawah tanah dan mata air yang muncul di laut.
Baca Juga: Ada Jejak Tsunami Aceh 7000 Tahun Silam di Gua Ek Lentie
“Penemuan gua-gua yang tersembunyi di balik karst ini merupakan daya tarik utama yang membuat kami tertarik untuk melakukan eksplorasi lebih lanjut,” sebut Catrapatti.
Menurut koordinator ekspedisi yang juga Dosen Magister Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM, Hendrie Adji Kusworo, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sebuah inisiatif akademik UGM yang berfokus pada studi karst.
“Ekspedisi ini baru merupakan langkah awal dari rangkaian penelitian yang akan dilakukan bersama antara para peneliti dari berbagai negara,” kata Adji, Jumat, 30 Agustus 2024.
Baca Juga: HKAN 2024 di Boyolali, Menteri Siti Serukan Cetak Generasi Muda Cinta Lingkungan
Selain pakar Geologi UGM, Didit Hadi Barianto, tim yang terlibat adalah, di antaranya Catrapatti Raditya dan Juswono Budisetiawan dari Sainsreka Explorasia (SRX); Dimas Dwi Septian dan Aries Dwi Siswanto dari Kelompok Studi Karst Geografi UGM; ahli geohidrologi internasional Todd Kincaid dari Amerika Serikat, Mathias Nicoud dan Julie Coulumb dari Perancis; serta peserta dari Malaysia seperti Md Rosman bin Md Haniffah, Lee Kian Lie, Foong Chin Hing.
Keterlibatan peneliti internasional ini menunjukkan minat besar komunitas ilmiah global untuk mendalami fenomena karst di Indonesia.
Baca Juga: Kisah Penyintas Tsunami Banyuwangi 1994, Panjat Pohon hingga Ikuti Arus
Ekspedisi Internasional Banggai Series 1 tidak hanya membuka wawasan baru mengenai kekayaan alam di Kepulauan Banggai. Namun juga menunjukkan betapa penting kolaborasi internasional dalam penelitian ilmiah.
Penemuan berbagai fenomena unik dan mikroba baru, ekspedisi ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi penelitian-penelitian lanjutan yang akan menggali lebih dalam potensi karst di Indonesia dan kontribusinya terhadap ilmu pengetahuan global. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post