Jumat, 27 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Akademisi dan Legislator Desak Presiden dan Dirut Pertamina Bongkar Mafia Migas

Jumat, 14 Maret 2025
A A
Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto pertaminaetail.com.

Ilustrasi SPBU Pertamina. Foto pertaminaetail.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan disorot lantaran ditangkap Kejaksaan Agung karena mengoplos bahan bakar minyak (BBM) RON 92 dengan RON 90. Menurut Jampidsus Kejaksaan Agung, Riva sengaja membeli minyak mentah RON 90 atau setara Pertalite, kemudian dioplos sedemikian rupa sehingga menjadi RON 92 atau setara Pertamax.

Beredar luas pula rekaman di medsos yang konon berisi hasil penggeledahan di rumah Riza Chalid. Berdasarkan hasil penggeledahan di rumah tersebut dan pengakuan sembilan tersangka, informasi mengarah pada perampokan uang negara mencapai hampir Rp1.000 triliun akibat pengoplosan itu.

Kejahatan tersebut membuat masyarakat marah lantaran peristiwa pengoplosan diduga terjadi sejak 2018 hingga 2023. Kemudian Direktur Utama PT Pertamina Persero diganti oleh Simon Aloysius Mantiri.

Usai penetapan sembilan tersangka, Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok diminta keterangan Kejaksaan Agung untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan mega korupsi Pertamina itu. Tidak banyak informasi relevan disampaikan Ahok. Bahkan ia mengatakan penyidik Kejagung memiliki data lebih lengkap dibanding data miliknya.

Pengamat Ekonomi Energi UGM dan Mantan Anggota Tim Anti Mafia Migas, Fahmy Radhi menganalisis, semenjak beredarnya rekaman tersebut hingga kini tidak ada pihak yang menyangkal atau membenarkannya. Seperti sebelumnya, perampokan uang negara dilakukan jaringan terorganisir yang melibatkan elit pemerintahan, aparat keamanan, pengusaha dan para pembantunya.

“Jaringan terorganisirnya ini serupa dengan mafia migas yang beroperasi di Petral, anak perusahaan Pertamina di Singapura. Saat itu, Tim Anti Mafia Migas yang diketuai almarhum Faisal Basri, mengendus perampokan uang negara melalui modus bidding dan markup blending impor BBM Premium (RON 88) yang dilakukan oleh Petral,” ungkap Fahmy di Kampus UGM, Jumat, 14 Maret 2025.

Ia menyayangkan kelanjutan hasil endusan Tim Anti Mafia Migas saat itu. Sehubungan tidak memiliki kewenangan penyidikan, tim hanya melaporkan temuan kepada lembaga anti rasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam diskusi saat penyerahan hasil temuan tersebut, KPK juga menyatakan memiliki informasi serupa. Namun tidak menemukan alat bukti dan mengaku kesulitan dalam penyelidikan. Sebab Petral berada di Singapura dengan posisi di luar teritorial Indonesia.

Tim Anti Mafia Migas akhirnya hanya merekomendasikan kepada pemerintah untuk menghentikan impor BBM Premium yang menjadi sasaran perampokan dan membubarkan Petral saat itu.

“Petral memang menjadi sarang mafia migas. Saat itu, Presiden Joko Widodo setuju dan mendukung pembubaran Petral,” terang dia.

Sejak saat itu, penyidikan kasus Petral dihentikan dan tidak ada satu pun yang menjadi tersangka. Sementara terkait kasus dugaan mega korupsi Pertamina, Fahmy meminta Presiden Prabowo Subianto memiliki komitmen kuat agar penyidikan kasus tersebut tidak terhenti seperti kasus Petral.

“Semua tentu berharap Presiden berkomitmen dan serius membongkar ini. Siapa pun yang terlibat dalam jaringan terorganisir harus ditindak tegas secara hukum,” harap dosen Sekolah Vokasi UGM ini.

Legislator curiga ada mafia migas

Sejauh ini, Anggota Komisi VI Darmadi Durianto menyatakan belum mendengar gerakan apa pun yang dilakukan Simon dari kasus dugaan korupsi kepada perusahaan pelat merah itu. Ia mencurigai perusahaan migas milik negara itu berpotensi jadi sarang mafia.

“Saya waktu pertama sudah ngomong, Bapak masuk ke sarang mafia. Dulu saat Riva masih di Patra, saya juga sering serang dia di RDP soal gas. Saya pertanyakan itu di dalamnya ada mafia gas,” ucap Darmadi dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI dengan PT Pertamina dan jajaran subholding di ruang rapat Komisi VI DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Maret 2025.

Ia menyatakan, bahwa Simon tidak bisa diminta pertanggungjawaban sepenuhnya atas kasus korupsi yang terjadi tahun 2018 hingga 2023. Sebab saat korupsi berlangsung, Simon belum menjabat sebagai Dirut Pertamina.

“Yang menjadi catatan dari kasus ini, Dirut baru harus membuat gerakan dalam membenahi Pertamina,” tegas Darmadi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fahmy RadhiKomisi VI DPRmafia migasPT Pertamina (Persero)Tim Anti Mafia Migas

Editor

Next Post
(Dari kiri) Asisten I Sekda Papua Selatan, Agustinus Guritno; Wamen HAM, Mugiyanto Sipin; Ketua Komnas HAM, Atnike Sigiro; Ketua LBH Papua Merauke, Teddy Wakum; perwakilan komunitas masyarakat adat Malind, Simon Balagaize hadir mendampingi pembacaan Deklarasi Konsolidasi Solidaritas Merauke di Merauke, 14 Maret 2025. Foto Dok. Walhi.

Deklarasi Merauke, Masyarakat Terdampak Serukan Penolakan dan Perlawanan PSN

Discussion about this post

TERKINI

  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Patroli tim Manggala Agni pasca kebakaran hutan di TNTN, Mei 2025. Foto TNTN.Walhi Riau Ingatkan Penertiban Taman Nasional Tesso Nilo Jangan Represif dan Militeristik
    In Lingkungan
    Kamis, 26 Juni 2025
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.Seruan Tokoh Lintas Agama, Tolak PSN yang Merusak Lingkungan dan Menggusur Rakyat
    In Lingkungan
    Rabu, 25 Juni 2025
  • Proses evakuasi wisatawan asal Brazil, Juliana Marins dengan tali lifting, 24 Juni 2025. Foto Basarnas.Jenazah Wisatawan Brazil Telah Dievakuasi dari Danau Segara Anak Gunung Rinjani
    In Traveling
    Rabu, 25 Juni 2025
  • Otter atau berang-berang. Foto KnipsKaline/pixabay.Satwa Langka Kucing Merah Kalimantan dan Otter Civet Muncul Kembali
    In Rehat
    Selasa, 24 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media