Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Alasan Barantan Kementan Tolak Pinang Impor Myanmar

Rabu, 15 Februari 2023
A A
Barantan Kementerian Pertanian menolak pinang impor Myanmar sebesar 46,9 ton yang tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara pada pertengahan Januari 2023. Foto ilustrasi.

Barantan Kementerian Pertanian menolak pinang impor Myanmar sebesar 46,9 ton yang tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara pada pertengahan Januari 2023. Foto ilustrasi.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian menolak masuknya buah pinang asal Myanmar. Pinang impor Myanmar ini merupakan yang pertama kali masuk ke Indonesia, tiba di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara pada pertengahan Januari 2023 dengan volume 46,9 ton.

Ditolaknya pinang impor Myanmar tersebut berdasarkan regulasi impor. Menurut Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Bambang mengatakan tidak memenuhi aturan pemasukan atau impor ke tanah air berupa Analisis Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (AROPT).

Analisis risiko terhadap media pembawa dilakukan untuk meminimalkan risiko masuknya organisme pengganggu tumbuhan di wilayah Indonesia.

Baca Juga: Petisi Dukungan Pembebasan 3 Warga Pakel yang Ditahan Akibat Konflik Agraria

Bambang menyebutkan, analisis risiko menjadi salah satu pertimbangan untuk melakukan impor komoditas pertanian dan juga menjadi dasar untuk memberikan rekomendasi tindakan-tindakan yang harus dilakukan dalam melakukan impor komoditas pertanian tertentu.

“Apabila produk yang diimpor tidak memenuhi ketentuan sesuai rekomendasi maka komoditas tersebut dapat ditolak, diberi perlakuan  dimusnahkan, atau dikembalikan ke negara pengekspor,” tegas Bambang,

Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas II Medan, Lenny Hartati Harahap mengungkapkan, komoditas pinang asal Myanmar ini merupakan yang pertama kali masuk ke Indonesia. Sebanyak 46,9 ton pinang asal Myanmar tiba di Pelabuhan Belawan pada pertengahan Januari 2023.

Baca Juga: GARCHOC, Bawang Putih Rasa Cokelat untuk Imunitas Tubuh

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Barantan Kementanimpor pinangMyanmarPelabuhan Belawanpinang impor MyanmarSumatera Utara

Editor

Next Post
Personel EMT Indonesia di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki mempersiapkan perlengkapan dan peralatan melayani korban gempa Turki. Foto BNPB.

Ini Pelayanan EMT Indonesia untuk Korban Gempa Turki

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media