Selasa, 13 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

AS Nilai RI Mitra Strategis Atasi Perubahan Iklim, Ini Klaim Alasannya

Kerja sama bilateral RI - AS terkait perubahan iklim berlanjut. AS mengklaim Indonesia layak menjadi contoh. Sisi lain, Indonesia mengklaim telah melakukan langkah-langkah mengatasi perubahan iklim. Apa saja itu?

Sabtu, 6 Agustus 2022
A A
Ilustrasi konisi bumi akibat penggunaan energi fosil. Foto sumanley/pixabay.com.

Ilustrasi krisis iklim di bumi. Foto sumanley/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia dipandang Amerika Serikat sebagai mitra strategis untuk menjalin kerja sama Bilateral Climate Change Working Group 2 (dua) Task Force on Natural Capital and Ecosystem Services. Menurut Advisor to the US SPEC John Kerry, Robert Blake, Pemerintah AS juga menyadari pentingnya hutan dan ekosistem karbon biru yang membantu untuk mengatasi perubahan iklim. AS percaya Indonesia dapat menjadi contoh positif bagi negara-negara lain tentang bagaimana menyeimbangkan pembangunan ekonomi, konservasi, serta peningkatan ekosistem.

“Salah satu contohnya, komitmen FOLU Indonesia yang kuat, termasuk Rencana Operasional 2030 Net Sink. Dan kemajuan yang dibuat Indonesia selama lima tahun terakhir untuk menurunkan laju deforestasi,” kata Robert Blake.

Ia menambahkan. AS ingin menjadi mitra kuat Indonesia untuk mengimplementasikan komitmen dan rencananya di bawah Rencana Operasional FOLU Net Sink 2030.

Baca Juga: Pemerintah Klaim Rehabilitasi 600 Ribu Ha Lahan Mangrove atasi Perubahan Iklim

Lantas, apa saja yang telah dilakukan Indonesia versi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mencapai tujuan agenda iklim global, yaitu menahan kenaikan suhu global?

Berikut disampaikan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dalam sambutannya pada pertemuan Gugus Tugas 2, Kelompok Kerja Perubahan Iklim mengenai Natural Capital and Ecosystem Services: FOLU, Mangroves, and Ocean secara hybrid pada 3 Agustus 2022 lalu

Bahwa langkah-langkah perbaikan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Indonesia telah dirancang dan dilaksanakan lebih dari tujuh tahun terhitung sejak akhir tahun 2014. Dan kini  menunjukkan perubahan signifikan di sektor lingkungan hidup dan kehutanan.

Baca Juga: Walhi: Krisis Iklim dan Penangkapan Ikan Terukur Sebabkan Jumlah Nelayan Turun

Pertama, untuk memenuhi komitmen Paris Agreement, Indonesia meluncurkan “Indonesia’s FOLU Net Sink 2030”. Yakni sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan lahan, dimana tingkat penyerapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.

Sedangkan terkait pelaksanaan FOLU Net Sink 2030 Indonesia, telah disusun rencana operasional yang rinci dan menjadi dasar pelaksanaan langkah-langkah penurunan emisi GRK. Rencana operasional itu dituangkan dalam pedoman kerja atau manual yang sistematis dalam penanganan setiap kegiatan pemanfaatan hutan dan lahan. Antara lain kebakaran hutan dan lahan, deforestasi dan degradasi hutan, konservasi habitat, keanekaragaman hayati, pengelolaan gambut, dan mangrove.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Amerika SerikatASdeforestasiEmisi gas rumah kacaIndonesiaKarbon biruKawasan mangroveParis Agreementperubahan iklimRencana Operasional FOLU Net Sink 2030RI

Editor

Next Post
Ilustrasi hutan. Foto Pexels/pixabay.com.

Perayaan Hari Hutan Indonesia 2022 Kampanyekan Hutan Kita Sultan

Discussion about this post

TERKINI

  • Pusat gempa 5,3 mangitudo di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Foto inatews.bmkg.go.id.Deformasi Lempeng Picu Gempa 5,3 Magnitudo di Mandailing Natal
    In News
    Senin, 12 Mei 2025
  • Ahli Manajemen Vertebrata Hama dan Ilmu Hama Tumbuhan IPB University, Swastiko Priyambodo. Foto Dok. IPB University.Swastiko Priyambodo, Pengendalian Tikus Sawah Tak Hanya Andalkan Burung Hantu
    In Sosok
    Minggu, 11 Mei 2025
  • Lalat hinggap di atas makanan. Foto lengocson238/pixabay.com.Lalat Bikin Risih di Meja Makan, Bagaimana Jika Bumi Tanpa Serangga?
    In IPTEK
    Minggu, 11 Mei 2025
  • Kupu-kupu dan lebah tengah membantu penyerbukan bunga Matahari. Foto keywest3/pixabay.com.Populasi Kupu dan Lebah Menurun, Dampak Aktivitas Manusia dan Pembangunan
    In IPTEK
    Sabtu, 10 Mei 2025
  • Ilustrasi vaksinasi global. Foto neelam279/pixabay.com.Penanganan Covid-19 Abaikan TBC, Kini Indonesia Jadi Partisipan Uji Klinik Global Vaksin M72
    In Rehat
    Sabtu, 10 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media