Wanaloka.com – Perayaan Hari Hutan Indonesia 2022 tepat 7 Agustus ini mengambil tema “Hutan Kita Sultan”. Acaranya dipusatkan di Hutan Kota Kemayoran, Jakarta. Lantas apa maksud tema itu?
Dilansir dari laman harihutan.id, tema “Hutan Kita Sultan” mengandung beragam nilai filosofi. Pertama, hutan sebagai sumber kehidupan yang perlu dijaga karena menyimpan banyak manfaat. Salah satunya menyimpan karbon.
Kedua, hutan yang kaya dengan keaneragaman hayati dan beragam harapan. Ketiga, hutan adalah ibu, bahwa banyak manfaat yang didapatkan dari hutan. Salah satunya sumber air untuk kehidupan sehari-hari, khususnya masyarakat adat yang hidup bergantung pada hutan.
Baca Juga: 15 Pembicara dari 6 Negara Bahas Tantangan Dunia Kehutanan
Keempat, hutan punya nilai ekonomi, baik dari hasil hutan kayu maupun hasil hutan bukan kayu (HHBK).
Koordinator Konsorsium Hari Hutan Indonesia (HHI), Miftachur Ben Robani menambahkan, sifat “sultan” hutan Indonesia karena kekayaan yang terkandung di dalamnya. Hutan Indonesia kaya dengan beragam flora, fauna. Apalagi letaknya Indonesia di daerah tropis dengan curah hujan tinggi, sehingga mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi pula.
Hutan Indenesia juga menjadi sumber pangan dan obat-obatan, sumber air, sumber udara bersih, penyerap karbon, serta menjadi tempat tinggal dan akar budaya berbagai suku bangsa dan masyarakat adat di Indonesia.
Lantaran hutan Indonesia kaya, sehingga memberikan beragam manfaat yang selama ini dinikmati, baik yang berada di dalam hutan, di sekitar hutan, hingga masyarakat yang jauh dari hutan.
Baca Juga: Kisah Dosen-dosen IPB Pulang Kampung Melestarikan Hutan dan Lingkungan
“Jadi pelestarian hutan Indonesia harus dilakukan kita semua,” kata Miftachur.
Beragam sifat sultan hutan Indonesia sangat dirasakan masyarakat Papua. Menurut Direktur Bentara Papua, Yanuarius Anouw, hutan tropis Papua punya kontribusi terhadap kehidupan manusia dan biodiversity.
“Komitmen pemerintah untuk menjaga hutan dan biodiversitas Tanah Papua akan jadi solusi,” kata Yanuarius. Yakni solusi dalam membantu menyelamatkan flora fauna endemik dan menghormati hak-hak masyarakat hukum adat.
Discussion about this post