Wanaloka.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada periode transisi sebelum memasuki puncak kemarau. Kegiatan OMC dilakukan dengan mengoptimalkan pertumbuhan awan hujan untuk mengisi tampungan air atau waduk di daerah yang berpotensi mengalami kekeringan tersebut.
“Masih ada peluang pertumbuhan awan hujan pada periode transisi. Ini menjadi upaya mitigasi dan antisipasi sebelum memasuki puncak musim kemarau,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
Langkah tersebut dilakukan dengan mengisi air di 35 waduk untuk mengamankan pasokan air, terutama pada jaringan irigasi pertanian. Air di 35 waduk itu diharapkan dapat mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau.
Baca Juga: Gunung Ibu Meletus Dahsyat Tahun 1911 dan 1998, Mengapa 2024 Meletus Eksplosif?
Sejumlah wilayah di Indonesia berpotensi mengalami kekeringan pada musim kemarau 2024. Terutama wilayah Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang sudah mengalami Hari Tanpa Hujan yang cukup panjang.
Ia menjelaskan, pelaksanaan OMC dilakukan unit kerja baru di BMKG, yakni Deputi Bidang Modifikasi Cuaca secara serempak di Pulau Jawa.
“Operasi modifikasi cuaca di Pulau Jawa dilakukan secara serempak karena sempitnya window of opportunity (peluang) pertumbuhan awan yang masih memungkinkan untuk disemai agar menjadi hujan,” jelas Plt. Deputi Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto.
Baca Juga: Siasat Petani Lestari Kulon Progo Beradaptasi dengan Perubahan Iklim (Bagian 2)
OMC dilakukan Deputi Bidang Modifikasi Cuaca dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI Angkatan Udara. Kerja sama itu bagian dari sinergitas antar lembaga untuk mitigasi bencana kekeringan.
“Deputi baru ini menjadikan BMKG semakin aktif menjalankan tugas aksi dini mitigasi potensi bencana hidrometeorologi, termasuk kekeringan yang bisa berdampak pada berkurangnya ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian dan air baku melalui operasi modifikasi cuaca,” jelas Dwikorita.
Kegiatan OMC untuk mengisi waduk-waduk di Pulau Jawa dijadwalkan mulai dilakukan pada 30 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024 dengan empat posko yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya. Operasi tersebut didukung empat pesawat jenis CASA 212 milik TNI AU dari Lanud Abd. Rahman Saleh Malang. Setiap posko akan bertanggungjawab untuk mengisi waduk atau bendungan yang masuk dalam area jangkauan posko tersebut.
Discussion about this post