Wanaloka.com – Hujan deras pada Selasa, 5 Maret 2024 menyebabkan debit air sungai di Desa Derokfaturene, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur terus meningkat. Arus yang deras tersebut mengakibatkan satu orang tewas akibat terseret arus.
Berdasarkan laporan harian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban tengah melewati sungai untuk membawa hewan ternak sapinya pulang saat hujan deras. Tiba-tiba korban terpeleset, sehingga terbawa arus sungai, Selasa, 5 Maret 2024, sekitar pukul 17.00 Wita.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD Belu, Basarnas, TNI, Polri serta relawan melakukan upaya pencarian terhadap warga tersebut. Dua hari kemudian, Kamis, 7 Maret 2024, pukul 10.54 WITA, jenazah korban berhasil ditemukan dan dievakuasi.
Pantauan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku 5 Maret 2024 Pukul 07:00 WIB hingga 7 Maret 2024 Pukul 07:00 WIB menyebutkan, bahwa wilayah Nusa Tenggara Timur berpotensi hujan lebat dengan status waspada.
BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati adanya potensi hujan lebat. Masyarakat juga diminta selalu mengikuti arahan serta imbauan pemda setempat.
Kebanjiran Lagi di Kendari
Banjir juga melanda Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin, 4 Maret 2024. Kejadian banjir dipicu hujan intensitas tinggi yang bersamaan dengan air laut pasang. Juga akibat luapan kali Lasolo sehingga drainase tidak dapat menampung debit air pada pukul 04:00 WITA.
Discussion about this post