“Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Mamuju Tengah tercatat sebanyak 110 KK (kepala keluarga) terdampak kejadian tersebut,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu malam.
Baca Juga: Sempat Terisolir, Desa Terdampak Banjir di Mamuju Tengah Dapat Diakses Kembali
Penanganan banjir di wilayah terdampak mengalami kendala akses jalan yang sulit dilalui kendaraan, dan terdapat beberapa titik yang masih tergenang banjir dengan ketinggian muka air berkisar 50 sentimeter.
Baca Juga: Ini Fokus Rancangan Perpres Percepatan Pengelolaan Perhutanan Sosial
“Sulitnya akses menuju lokasi terdampak menjadi kendala. Pemerintah setempat saat ini sedang mengupayakan akses transportasi yang dapat digunakan untuk mempermudah penanganan darurat bagi warga terdampak,” kata Muhari.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Rusak 74 Rumah di Kabupaten Langkat
BPBD Kabupaten Mamuju Tengah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk melakukan monitoring dan pendataan di lokasi kejadian, sebagai acuan dalam pengambilan langkah percepatan penanganan banjir.
Sebelumnya, banjir juga melanda wilayah Kabupaten Mamuju Tengah yang dipicu hujan, pada Senin, 9 Mei 2022. Wilayah terdampak banjir meliputi Desa Budong-budong, Desa Pangalloang di Kecamatan Topoyo, dan Desa Lara di Kecamatan Karosa, dilanda banjir dengan ketinggian muka air 20 hingga 40 sentimeter. [WLC01]







Discussion about this post