Wanaloka.com – Banjir setinggi tiga meter di Pulau Siberut yang masuk wilayah administrasi pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Banjir setinggi tiga meter di Pulau Siberut terjadi di wilayah Kecamatan Siberut Selatan, dipicu hujan lebat yang terjadi selama dua hari terakhir. Ratusan warga dan rumah terdampak.
Masyarakat Siberut di Kabupaten Kepulauan Mentawai diminta waspadai banjir susulan, mengingat potensi hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga esok, Kamis 22 September 2022.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, sejak dua hari terakhir, Senin hingga Selasa, 20 September 2022, wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai dilanda hujan lebat. Hal ini memicu terjadinya banjir setinggi tiga meter di Pulau Siberut, Kecamatan Siberut Selatan.
“Di Desa Matotonan terendam banjir dengan tinggi muka air 100 hingga 300 sentimeter,” ujar Muhari pada Rabu, 21 September 2022.
Baca Juga: Gempa Terkini Guncang Mentawai dengan Magnitudo 5
Sebanyak 112 rumah penduduk di Desa Matotonan, Siberut Selatan, terdampak banjir. Disebutkan Muhari, hingga Rabu, banjir masih menggenangi pemukiman warga.
“Laporan yang diterima Pusdalops BNPB menyebutkan banjir masih menggenangi pemukiman warga di beberapa titik hingga Rabu pagi,” kata Muhari.
Jumlah warga terdampak banjir berdasarkan data BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 112 kepala keluarga di Dusun Matektek, Desa Matotoan, Kecamatan Siberut Selatan.
Discussion about this post