Selasa, 13 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Beginer Subhan: Manusia Baru Mengetahui 10 Persen Informasi Berasal dari Laut

Menjaga dan menguak diversitas laut diperlukan banyak penelitian, teknologi dan mengawasi aktivitas manusia yang dapat mengancam keragaman laut.

Jumat, 30 September 2022
A A
Dosen ITK IPB Dr. Beginer Subhan. Foto Akun Facebook Beginer Subhan.

Dosen ITK IPB Dr. Beginer Subhan. Foto Akun Facebook Beginer Subhan.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) IPB University, Dr. Beginer Subhan menyatakan manusia baru mengetahui 10 persen informasi yang berasal dari laut.

Untuk mengungkap jutaan informasi di laut, biodiversitas laut harus didukung dengan banyak penelitian, teknologi di bidang bioinformatika, serta keterjagaan diversitas laut dari aktivitas manusia yang merusak.

“Manusia baru mengetahui sekitar 10 persen informasi yang berasal dari laut. Sehingga cenderung sulit untuk melakukan perlindungan terhadap hal-hal yang belum diketahui manusia,” kata Beginer Subhan.

Baca Juga: Dewi Apri Astuti: Black Soldier Fly Penghasil Pakan Ternak Lebih Sehat dan Murah

Hal tersebut disampaikan Dr. Beginer Subhan dalam webinar Bioinformatics Seri ke-25 dengan mengusung tema Peran Bioinformatika dalam Menguak Biodiversitas Laut Indonesia untuk Mendukung Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan Berkelanjutan, yang digelar Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University pada Selasa, 27 September 2022.

Dosen pengampu delapan matakuliah di ITK IPB University ini menuturkan, riset biodiversitas di Indonesia mengalami pasang-surut. Kondisi fluktuasi penelitian biodiversitas berkorelasi pada sumbangan dari pendonor.

“Riset biodiversitas justru lebih banyak dilakukan oleh peneliti dari negara maju,” kata Beginer.

Baca Juga: Kebakaran di TN Gunung Ciremai, Api Belum Padam Lahan Terbakar 95 Hektar

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: biodiversitasbiodiversitas lautDNA lingkunganDr Beginer SubhanIPB Universitymanusia baru mengetahui 10 persen informasi berasal dari lautteknologi eDNAterumbu karang

Editor

Next Post
Konflik monyet dengan manusia di Asahan. Foto keberadaan beruk di kawasan TN Baluran, Situbondo, Jawa Timur | Wanaloka.com.

Ini Cara BBKSDA Sumut Mitigasi Konflik Monyet dengan Manusia di Asahan

Discussion about this post

TERKINI

  • Pusat gempa 5,3 mangitudo di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Foto inatews.bmkg.go.id.Deformasi Lempeng Picu Gempa 5,3 Magnitudo di Mandailing Natal
    In News
    Senin, 12 Mei 2025
  • Ahli Manajemen Vertebrata Hama dan Ilmu Hama Tumbuhan IPB University, Swastiko Priyambodo. Foto Dok. IPB University.Swastiko Priyambodo, Pengendalian Tikus Sawah Tak Hanya Andalkan Burung Hantu
    In Sosok
    Minggu, 11 Mei 2025
  • Lalat hinggap di atas makanan. Foto lengocson238/pixabay.com.Lalat Bikin Risih di Meja Makan, Bagaimana Jika Bumi Tanpa Serangga?
    In IPTEK
    Minggu, 11 Mei 2025
  • Kupu-kupu dan lebah tengah membantu penyerbukan bunga Matahari. Foto keywest3/pixabay.com.Populasi Kupu dan Lebah Menurun, Dampak Aktivitas Manusia dan Pembangunan
    In IPTEK
    Sabtu, 10 Mei 2025
  • Ilustrasi vaksinasi global. Foto neelam279/pixabay.com.Penanganan Covid-19 Abaikan TBC, Kini Indonesia Jadi Partisipan Uji Klinik Global Vaksin M72
    In Rehat
    Sabtu, 10 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media