Setelah tuntas eksplorasi nematoda Caenorhabditis inopinata pada Ficus di Cagar Alam (CA) Manggis Gadungan, tim melanjutkan pencarian cacing tersebut ke CA. Besowo Gadungan. Menapaki jalanan yang masih basah dan licin akibat guyuran hujan deras semalam, tim menyusuri satu per satu tegakan Ficus di CA. Besowo Gadungan, 20 Februari 2025.
Di dekat pos jaga, tim disambut sikonium berwarna merah dan oranye cerah milik Ficus montana. Tumbuhan ini sangat mudah dijumpai di tepi barat, utara dan selatan cagar alam yang meiliki luas nyaris 6 hektare ini.
Ficus montana lebih dikenal masyarakat sebagai tumbuhan Uyah uyahan, sering dijumpai sebagai semak, tumbuhan merambat atau pohon kecil yang tingginya hampir 2 meter saja. Daunnya tersusun spiral dengan tekstur seperti kertas kasar. Sikoniumnya bisa sepasang atau tunggal yang muncul di ketiak dan dibawah daun. Sikonium yang masak berwarna dari oranye sampai merah cerah dan rasanya manis.
Baca juga: Mengapa Tahun 2030 Ada Dua Kali Ramadan?
Setelah menyapa Uyah uyahan, tim segera menuju Ficus raksasa di dekat pal 2, Ficus callophylla. Tumbuhan ini lebih dikenal masyarakat setempat dengan sebutan pohon Preh. Meski sedang berbuah, namun tim tidak dapat menjangkau sikoniumnya, sehingga menggunakan tongkat pemetik buah sepanjang 7 m. Sikonium yang sudah jatuh tidak dapat digunakan untuk pengamatan C.inopinata dikarenakan besar kemungkinan kontaminasi dari nematoda yang hidup di tanah.
Berjalan kembali menyusuri rimbunnya Besowo Gadungan, tim menjumpai Ficus variegata merah dan hijau di penghujung masa berbuah. Tumbuhan ini lebih kondang dengan nama Gondang. Pada saat Gondang berbuah, di batang utama dan cabang cabang akan dipenuhi dengan gerombolan sikonium yang menyerupai buah apel.
Puas mengamati sikonium Gondang si apel hutan, tim menuju Ficus drupacea yang ternyata tidak sedang berbuah. Dari rindang tajuk Ficus drupacea raksasa, tim memutuskan kembali ke pos jaga untuk beristirahat. Tampaknya mendung telah bergelayut manja di udara, kami putuskan untuk menyudahi pencarian hari ini. [WLC02]
Sumber: KSDAE Kementerian Kehutanan
Discussion about this post