Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Berinteraksi dengan Anak Autis, Psikolog UGM: Panggillah Namanya Sebelum Bicara

Anak dengan autis mempunyai kendala dalam berkomunikasi, sehingga perlu tips dan trik untuk berinteraksi dengannya.

Jumat, 8 April 2022
A A
Ilustrasi anak autis bersama ayahnya. Foto gpalmisanoadm/pixabay.com.

Ilustrasi anak autis bersama ayahnya. Foto gpalmisanoadm/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

“Kalau kita ketemu orang berbeda budaya misalnya, kita akan lebih mudah berkomunikasi dengannya jika menemukan hal yang sama. Anak-anak juga begitu,” jelas Titik.

Baca Juga: Puasa Bikin Tubuh Lemas dan Lapar? Coba Cek Menu Sahur Anda

Ketika ingin berbicara dengan mereka, yang harus dilakukan pertama kali adalah memastikan dia memperhatikan kita.  Anda bisa menggunakan trik untuk memanggil namanya terlebih dahulu sebelum berbicara. Semisal, Atha, waktunya makan. Sangat tidak dianjurkan Anda memanggil namanya di akhir kalimat, seperti “waktunya makan, Atha”.

“Sebab, anak bisa kehilangan (lupa) pesan sebelumnya karena dia baru menyadari pesan tersebut diperuntukkan untuknya,” papar Titik.

Anda juga dianjurkan untuk melakukan kontak mata dengan si anak. Dan duduk di depan mereka agar posisi mata anda dengan si anak sejajar.

Kedua, gunakanlah kalimat pendek ketika berbicara dengan mereka.

Baca Juga: Penderita TBC Laten Tak Bergejala, Pemerintah Gelar Skrining Tahun Ini

“Usahakan ada jeda 6-10 detik antar satu kalimat dengan kalimat berikutnya. Kalau kita terburu-buru mengatakannya, mereka bisa jadi kacau. Mereka butuh 6-10 detik untuk memproses setiap kalimat,” tutur Titik.

Ketiga, gunakan petunjuk visual ketika berbicara dengan mereka. Lantaran meskipun anak-anak autis memiliki kekurangan dalam berbahasa, sebaliknya mereka mempunyai kelebihan dalam visualisasi. Mereka akan lebih cepat mencerna sesuatu ketika hal itu tampak oleh mata mereka.

“Kita ngomong makan mungkin mereka tak paham. Tapi kalau mereka melihat benda piring dan ada nasi disitu, (mereka akan berpikir) oh berarti ini makan. Kalau ini sering kita ulang-ulang (berbicara kepada mereka sambil memperlihatkan visual), lama-lama mereka bisa menangkap suara (bunyi) makan itu artinya makan. Ada makna aku bisa kenyang,” papar Titik. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: anak dengan autisautisberbahasa dan berkomunikasiinteraksi sosialPsikolog UGMRSA UGM

Editor

Next Post
Pusat gempa Magnitudo 5,1 melanda Tolikara, Provinsi Papua pada Jumat, 8 April 2022, pukul 19.32 WIB. Foto BMKG.

Gempa Darat Guncang Papua dan Sulawesi Selatan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media