Kamis, 21 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BIN Ingatkan, Bencana Alam Dapat Mengancam Keamanan Negara

Sabtu, 8 Oktober 2022
A A
Ilustrasi dunia digital. Foto TheDigitalArtist/pixabay.com

Ilustrasi dunia digital. Foto TheDigitalArtist/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Bencana alam era digital tak hanya menimbulkan korban jiwa, kerugian materiil dan moril. Melainkan juga dapat mengancam sektor ekonomi nasional, bahkan keamanan negara.

“Informasi bencana alam dapat menjadi tantangan stabilitas keamanan negara,” kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Intelijen Negara (BIN), Armi Susandi dalam webinar bertajuk “Informasi Bencana Dalam Keamanan Negara” yang digelar Program Studi Meteorologi Institut Teknologi Bandung (ITB), 1 Oktober 2022.

Ancaman yang dimaksud seperti pencurian data, pemetaan sumber daya, juga infiltrasi asing berkedok bantuan Internasional.

Baca Juga: Kata Sandi Rentan Peretasan, Biometrik Jadi Solusi Keamanan Digital

Sementara mayoritas atau 85 persen bencana alam yang terjadi di Indonesia merupakan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, cuaca ekstrem, dan kebakaran hutan. Pada tahun 2021 telah terjadi 5.402 bencana alam. Kemudian bencana alam tahun per 25 September 2022 telah mengakibatkan 3 orang terdampak, 144 meninggal, 29.002 rumah hancur, dan 758 fasilitas ibadah, pendidikan dan keagamaan rusak.

Ada tujuh provinsi di Indonesia paling rawan bencana, yakni Aceh, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. Berbagai sektor usaha yang terdampak, seperti sektor pertanian, pariwisata, pertambangan, dan perikanan.

Peristiwa tsunami Lampung (2018) telah menimbulkan kerugian sebesar Rp202 miliar. Kerusakan infrastruktur publik mencapai Rp100 miliar dan sarana hunian masyarakat yang mencapai Rp102 miliar.

Baca Juga: Tiga Potensi Ancaman Bencana KTT G20 di Bali

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: ancaman keamanan negaraArtificial Intellegencebencana alambencana hidrometeorologiBINinformasi intelijenITBkarhutlakeamanan negarapencurian data

Editor

Next Post
Ilustrasi mendaki gunung. Foto zapCulture/pixabay.com

Mendaki Gunung yang Netral Karbon, Apakah Itu?

Discussion about this post

TERKINI

  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
  • Spesialis Kesehatan dan Konservasi Satwa Liar Universitas Syiah Kuala, Christoper Stremme DVM. Foto ildlife.usk.ac.id.Christopher Stremme: EEHV Jadi Penyebab Kematian Misterius Anak Gajah
    In Sosok
    Selasa, 19 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.PSN Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi
    In News
    Selasa, 19 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media