Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Biogas dari Kombinasi Kotoran Sapi dengan Ampas Kopi

Ampas kopi diketahui mengandung karbon tinggi, lignin, serta kadar air rendah, sehingga berpotensi besar menjadi bahan biogas.

Kamis, 4 September 2025
A A
Ilustrasi instalasi biogas. Foto PPLH Bohorok.

Ilustrasi instalasi biogas. Foto PPLH Bohorok.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hasil penelitian Tim Ground 2 Gass (G2G), bahwa pengembangan kombinasi kotoran sapi dengan ampas kopi di Desa Haurgombong, Kabupaten Sumedang berpotensi menjadi biogas. Mengingat limbah dua bahan organik tersebut melimpah di sana, namun belum termanfaatkan optimal.

Ampas kopi diketahui mengandung karbon tinggi, lignin, serta kadar air rendah, sehingga berpotensi besar menjadi bahan biogas. Tim G2G menekankan pentingnya menjaga keseimbangan rasio karbon dan nitrogen (C/N ratio), sebab kandungan kafein dalam kopi dapat menghambat kinerja bakteri penghasil metana.

Dari uji coba, penambahan 10 kilogram ampas kopi mampu meningkatkan kapasitas produksi biogas hingga mencukupi kebutuhan energi satu sampai dua rumah tangga per hari. Efisiensi ini diproyeksikan bisa menghemat biaya energi rumah tangga hingga Rp1,4 juta per tahun.

Baca juga: Kegempaan Meningkat, Tingkat Aktivitas Gunung Lokon Naik ke Level Siaga

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif dalam Excursion Project bertajuk “Sinergi dan Inovasi Energi: Biogas sebagai Solusi Berkelanjutan” yang digelar Proyek G2G, Minggu, 1 Juni 2025 di Auditorium CC Timur, ITB Kampus Ganesha.

Salah satu pertanyaan yang muncul terkait kemungkinan penyimpanan biogas dalam tabung seperti LPG. Tim menjelaskan bahwa hal tersebut memungkinkan, asalkan menggunakan tabung khusus bertekanan yang aman untuk distribusi.

Acara ini juga menghadirkan perwakilan dari PT Biogas Channel serta komunitas pemilah sampah Savionger Salman ITB yang berbagi praktik baik dalam pengelolaan limbah domestik sebagai bagian dari ekosistem energi hijau.

Baca juga: Integrasi Sistem Pangan dan Pertanian Rendah Karbon Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: ampas kopibiogasGround 2 GassITBtransisi energi bersih

Editor

Next Post
Ilustrasi proses iradiasi pada pangan. Foto BRIN.

Iradiasi Pangan untuk Kurangi Food Loss, Lebih Awet, dan Menekan Risiko Kontaminasi

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media