Wanaloka.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan tim untuk mempercepat penanganan dampak gempa di Tapanuli Utara (Taput), Provinsi Sumatera Utara. Warga masih trauma dengan kejadian gempa magnitudo 6 yang mengguncang wilayah Taput pada Sabtu dinihari, 1 Oktober 2022.
Plt. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan, hingga Minggu, 2 Oktober 2022, gempa susulan masih terjadi.
“Jumlah aktivitas gempa susulan hingga (Minggu) pagi ini sebanyak 95 kali, yang dirasakan warga 8 kali. Sejak gempa susulan ke 20 tidak ada lagi yang berkekuatan di atas 4,0. Semoga segera aman kembali,” tulis Daryono di akun media sosialnya.
Baca Juga: Gempa Tapanuli Utara Satu Orang Meninggal Dunia, Gempa Susulan 68 Kali Terjadi
Kepala BPBD Kabupaten Taput, Bonggas Freddy menuturkan kondisi secara umum mulai kondusif walau gempa susulan masih terjadi. Diakuinya, beberapa warga masih trauma kejadian gempa, sehingga mendirikan tenda di depan rumah mereka.
“Karena mereka masih trauma,” kata Freddy.
Posko penanganan bencana gempa Taput telah didirikan di Desa Aek Raja. Freddy menyebutkan, kebutuhan mendesak yang masih diperlukan meliputi selimut, sarung, logistik, bahan makanan dan kebutuhan keluarga, bayi dan balita.
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi Keluarkan Empat Perintah Ini
Discussion about this post