Wanaloka.com – Masyarakat di Kota Padang, Sumatera Barat, diminta senantiasa siap menghadapi potensi ancaman gempa dan tsunami. Wilayah ini memiliki potensi gempa hingga magnitudo 8,9 dan tsunami setinggi 10 meter.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofiska (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan, seluruh Pantai Barat Sumatera dari pesisir Aceh hingga Lampung telah mengalami peristiwa gempa besar yang merusak. Seluruh energi gempa di Pantai Barat Pulau Sumatera tersebut menyisakan segmen sumber gempa Megathrust Mentawai-Siberut yang berhadapan dengan pesisir Sumatera Barat, sebagai satu-satunya segmen Megathrust yang belum rilis energi sejak tahun 2000.
Situasi ini, berpotensi membangkitkan gempa besar dan merusak. Berdasarkan kajian para ahli, segmen tersebut menyimpan potensi magnitudo maksimum hingga 8,9.
Baca Juga: Gempa Mentawai Dirasakan Kuat, Warga Sempat Mengungsi ke Perbukitan
Menurut Dwikorita, hal ini perlu menjadi perhatian bersama seluruh pihak guna menyiapkan langkah mitigasi komprehensif guna mencegah jatuhnya korban jiwa dan kerugian yang besar.
“Berdasarkan catatan Katalog Tsunami BMKG, Sumatera Barat pernah mengalami tsunami beberapa kali yaitu pada tahun 1797, 1833, 1904, dan 1935. Di samping itu, dalam pemodelan tsunami BMKG, menunjukkan bahwa tinggi gelombang tsunami di pesisir Kota Padang akibat gempa bumi skenario terburuk magnitudo 8,9 dapat mencapai lebih dari 10 meter dengan waktu tiba tsunami kurang dari 30 menit,” terangnya.
Melihat potensi tsunami tersebut, kata Dwikorita, ditambah status Kota Padang sebagai Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat dengan kepadatan penduduk mencapai lebih dari 900.000 jiwa, maka tidak heran jika Kota Padang memiliki indeks risiko tsunami yang sangat tinggi.
Baca Juga: Tragedi Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi Keluarkan Empat Perintah Ini
Hal tersebut disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat menghadiri acara Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang dan Pencanangan Komunitas Siaga Tsunami (Tsunami Ready Community) di Kota Padang pada Jumat, 30 September 2022.
“Kota Padang adalah kota yang memiliki potensi gempa bumi dan tsunami dikarenakan letak pantainya di bagian barat berhadapan dengan zona sumber gempa bumi Megathrust, yang menurut para pakar memiliki potensi magnitudo cukup besar,” ujar Dwikorita.
BMKG mendorong Pemerintah Kota Padang mewujudkan masyarakat siaga tsunami (Tsunami Ready Community) di seluruh kelurahan Kota Padang. Langkah ini bertujuan menyiapkan masyarakat agar senantiasa siap siaga dan tidak gagap dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
Baca Juga: Hadapi Ancaman Tsunami dengan Tsunami Ready Community, Apakah Itu?
Discussion about this post